Sejin yang sedang membereskan beberapa daun dari bunga-bunga yang sudah ia tata rapi dan dia jadikan satu terkejut begitu melihat siapa sosok yang tengah berdiri di depan mejanya. Seungyoun dengan stelan kaos putih yang ia lapis dengan jaket denim berwarna pink dan juga celana putih dan sepatu converse hitamnya tersenyum lebar ke arah Sejin memperlihatankan deretan gigi rapinya dan mata sipitnya semakin tidak terlihat karena dia tersenyum."Ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Sejin, ia mengambil sapu untuk menyapu lantai yang kotor akibat kelopak bunga dan daun-daun bunga yang terjatuh. Seungyoun belum menjawab dia masih mengekorin Sejin di belakang, menatap punggung si munggil yang lagi nyapu.
"Aku kangen.." ucap Seungyoun sambil terus menatap punggung Sejin yang sekarang sedang berjalan di antara keranjang-keranjang yang penuh dengan bunga. Pagi ini Seungyoun sengaja mendatangi Sejin di toko bunga milik ibunya Sejin, soalnya udah 3 hari nggak ketemu Sejin gara-gara libur sama gara-gara dia harus bantu di restoran. "Kamu nggak bantu di restoran?" Sejin mengambil penyemprot hama dan mulai menyemprot beberapa tanaman bunga di sana, Seungyoun menghampiri Sejin dan memeluk tubuh si munggil menghirup wangi yang ia rindukan. "Lepasin youn, mau aku semprot pakek ini?" Sejin memutar tubuhnya menatap Seungyoun dan mendongak ke atas sambil memengang alat menyemprotnya, " ya masa aku di semprot. itu kan untuk hama tanaman" Seungyoun memanyunkan bibirnya " ya habis kamu juga hama soalnya" that's Lee Sejin congor. Kalo udah gini Seungyoun bisa apa coba?
"By, ini bunga apa?" Seungyoun menunjuk sebuah bunga yang nggak jauh dari dirinya,pura-pura bertanya biar mendapatkan atensi dari Sejin yang masih sibuk ngurus bunga-bungannya ketimbang Seungyoun.
"Peony" ucap Sejin yang melirik sebentar ke arah Seungyoun yang lagi berdiri di depan counter bunga peony, bunga berwarna putih dan pink tersebut. "Artinya apa?" Tanya Seungyoun yang kini tangannya menyentuh bunga tersebut.
"Peony itu berarti kebahagiaan, kadang di manfaatkan untuk menghilangkan infeksi dan penghilang rasa sakit" Seungyoun megangguk terus mengekori Sejin kembali yang kini lagi mempotong beberapa daun kering di salah satu counter bunga berwarna putih yang Seungyoun juga nggak tau apa namanya, "kalo yang ini?"
"Itu namanya Gradenia,dia sejenis lily yang memiliki arti kesucian atau kemurnian" Seungyoun mengangguk walau setengah mengerti.
"Kalo yang sekarang kamu pegang itu apa?"
"Aster"
"Hah? Nastar?"
"Aster..youn..aster" Sejin mendelik tajam yang ngebuat Seungyoun senyum aja "aster itu berarti kesetiaan dan kesabaran" Seungyoun mengangguk lalu membantu Sejin yang hendak memindahkan sebuah box yang berisi beberapa katus dan juga sekulen yang akan di tata di bagian depan toko bunga.
"By, kamu kan ngerti tentang bunga tuh, menurut kamu kalo bunga aku itu bunga apa?" Tanya Seungyoun, tangan-tangannya tergerak untuk menyusun pot-pot kecil berisi katus tadi disebuah tempat yang sudah di sediakan di bagian depan toko. " kamu? Cocok bunga bangkai youn, kamu bau soalnya" jawab Sejin enteng disusul kekehan kecil darinya sedangkan Seungyoun memanyunkan bibirnya.
"Kamu tau peony tadi kan?" Seungyoun mengangguk sambil menerima pot-pot katus dari tangan Sejin dan ikut menatanya, "peony itu mirip Byungchan, selalu ceria dan menikmati kehidupannya. Ditambah setiap orang yang dekat dengan Byungchan pasti selalu bahagia, dan juga peony adalah penyembuh untuk luka" Seungyoun menganguk,
"Kamu tau ini? Ini namanya calla lily, dia di kenal cantik dan warnanya indah. Calla lily sama kaya Wooseok kalo menurutku, dia mempunyai kepribadian yang kuat dalam menghadapi berbagai masalah, dan terkesan pendiam jika bertemu dengan orang baru. Intinya elegan dan anggun" Seungyoun mengangguk sekali lagi dan kini mereka berjalan ke arah counter meja jaga untuk membuat beberapa bucket bunga.
![](https://img.wattpad.com/cover/201664484-288-k946753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfiction[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101