Buat yang udah ikut semalem makasih banyak ya.. maaf nggak ke bales semua..tapi aku sering kok baca komen kalian semua, dan begitu notif komen kalian masuk itu.. aku seneng pakek banget soalnya.. hehe🤭🤭..
Dan juga sejujurnya, aku nulis ini buat ngalihin rasa kesel ku sama kerjaan kantor dan kuliah ku.. akhir-akhir ini semua orng jadi nyebelin.. pada kurang piknik ini mah..
Komenan kalian itu buat jadi penyemangat aku 🤗🤗😘😘
So...
Happy reading gaiss...
Perhatian ada beberapa kata kasar ⚠️ pembaca harap bijaksana dan bijaksini
🍑🍑🍑🍑
"Bisa lo jelasin ini apa youn?" Seungyoun menatap ke arah Jinhyuk yang ngelempar beberapa kantong plastik berukuran kecil di depannya, sekarang mereka ada di atap sekolah. Byungchan yang berdiri di samping Seungyoun terlihat membulatkan matanya dan menatap Seungyoun nggak percaya.
"Youn, lo nggak mungkin kan?" Byungchan mencoba memastikan dan menatap Seungyoun.
"Kenapa youn. Kenapa lo pakek gituan?" Jinhyuk menarik kerah seragam Seungyoun dan menatap tajam ke arahnya, "bukan urusan lo" Seungyoun melepaskan tangan Jinhyuk secara paksa.
"Lo bilang bukan urusan gue? Gue ini temen lo goblok!" Jinhyuk terlihat mengatur nafasnya, menahan amarah, tangannya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih.
"Youn, bisa lo jelasin ke kita?" Byungchan berdiri di antara keduanya, mencoba memberi jarak antar keduanya karena Byungchan tau kalo Jinhyuk sedang emosi.
"Emang mau jelasin apa lagi? Udah jelas itu dia pakek gituan" Jinhyuk masih terlihat menahan emosinya dan Byungchan berbalik badan menatap Jinhyuk.
"Kalo lo emosi semua nggak beres. Diem" Byungchan menunjuk Jinhyuk untuk tetep tutup mulut.
"Siapa yang nggak emosi kalo dia pakek beginian Chan?"
"Younn..lo nggak mungkin kan pakek ginian?"
Byungchan melihat Seungyoun menghela nafasnya berat.
"Gue emang pakek"
Bukan.
Bukan ini jawaban yang Byungchan pengen denger dari mulut Seungyoun.
"Si anjeng!" Jinhyuk sontak berhasil melayangkan tinjunya pada Seungyoun, membuat tubuh Seungyoun oleng dan terjatuh.
"Lo ngapain pakek gituan ah? Siapa yang udah ngasih lo gituan?" Jinhyuk berjalan menghampiri tubuh Seungyoun yang masih berada di lantai,
"Gue harus bilang apa sama ayah nanti?" Jinhyuk menarik kembali kerah baju Seungyoun, Seungyoun terlihat mengepal tangannya.
"Lo tau apa tentang gue ah?!" Dan satu tonjokan melayang ke arah Jinhyuk yang membuat tubuh Jinhyuk menjauh dari Seungyoun, Jinhyuk yang merasakan panas di pipinya menatap Seungyoun dengan tajam. Keduany kini saling menarik kerah sambil bertatapan tajam, dan hampir saja melayangkan tinju mereka.
"Stop, gue bilang stop.." Byungchan memegang tangan keduanya, lalu mendorong tubuh keduanya agar saling menjauh.
"Gue bilang jangan pakek emosi. Udah merasa hebat lo berdua? Atau mau gue pinjemin pisau di kantin? Biar sekalian bunuh-bunuhan aja?" Byungchan menarik nafasnya dalam-dalam lalu menarik tangan Seungyoun.
"Lo ikut gue, gue butuh penjelasan dari lo" Seungyoun menepis tangan Byungchan secara kasar.
"Penjelasan apa lagi? Jelas-jelas gue pakek, lo mau apa sekarang? Nggak usah sok peduli lah chan, kalo nyatanya lo sekarang udah nggak peduli sama gue"

KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfiction[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101