066

5.9K 769 74
                                        

Kalo ada typo boleh lah di maafpin.












"Dokter bilang apa sama kamu?" Jinhyuk menyuapi sepotong buah apel yang baru saja ia kupas kulitnya ke Wooseok, yang lagi menonton siaran televisi di ruang rawat inapnya.

"Nggak ada bilang apa-apa, cuma aku kecapean dan terlalu tertekan" ucap Wooseok sambil menerima potongan buah dari Jinhyuk. "Dokter juga bilang kalo aku harus lebih sering istirahat, daraku rendah banget soalnya" sambung Wooseok lagi.

"Rendah ya? Jadi laper, pengen makan rendah"  Wooseok mengerutkan dahinya sebentar.

Rendah?

Laper?

Makan?

Makanan?

Rendang.

"Itu rendang.. jamett..." Wooseok menoyor pelan kepala Jinhyuk.

"Kok kamu ikut-ikutan panggil aku jamet sih?" Jinhyuk protes sambil memasukan satu potongan apel ke mulutnya sendiri.

"Kan emang jamet"

Jinhyuk sabar, Jinhyuk kuat.. kalo yang ngomong gitu buka Wooseok mungkin udah dia tendang keluar.

"Besok ada festival di sekolah Minkyu, kamu mau ikut? Besok kamu juga udah boleh pulang kok" Wooseok mengangguk setuju.

"Ya udah sekarang kamu tidur istirahat, biar besok bisa lebih segeran lagi" Jinhyuk mengubah posisi kasur Wooseok menjadi posisi berbaring lalu menarik selimut dan menutupi tubuh Wooseok sampai dadanya. Jinhyuk tersenyum sebentar lalu mengecup pelan kening Wooseok, setelah itu turun ke mata Wooseok dan terakhir mencium pelan bibir Wooseok.

"Sleep well" Jinhyuk tersenyum lalu berjalan meninggalkan ranjang Wooseok untuk ke sofa yang ada di sana.

🍑🍑🍑

"Chan.. ih... kok jalannya cepet-cepet sih..." Byungchan menghentikan langkahnya yang ngebuat Seungwoo hampir saja menabrak tubuh Byungchan kalo saja tidak mengerem.

"Kamunya yang kelamaan, cepetan.. nanti Wooseoknya keburu tidur" Seungwoo menghela nafas lalu mengikut Byungchan yang berjalan cepat di sepanjang koridor rumah sakit.

Byungchan yang sudah berdiri di depan pintu kamar Wooseok nggak jadi masuk, sumpah jadi kesel dia.

"Kok nggak masuk chan?" Seungwoo menoleh ke cela di pintu kamar ruangan Wooseok."waw" Seungwoo terkekeh pelan terus natap wajah Byungchan yang lagi menahan kesal.

"Mau masuk atau nggak jadi chan?" Tanya Seungwoo.

"Nggak jadi deh, nggak mau ganggu" jawab Byungchan terus dia duduk di kursi yang di sediakan di luar ruangan, Seungwoo jalan terus ikut duduk di samping Byungchan.

"Tumben nggak mau ganggu? Biasanya juga suka gangguin hm?" Tanya Seungwoo sambil ngelihat Byungchan yang menatap ke arah dinding koridor.

"Sekali-sekali nggak di ganggu, nggak papa kok" Byungchan terkekeh pelan lalu menatap Seungwoo yang masih menatapnya.

"Kamu udah mendingan belum? Demamnya udah turun?" Byungchan mengulurkan tangannya dan memengang dahi milik Seungwoo dengan punggung tangannya.

"Udah enakan kok" Ucap Seungwoo dan Byungchan mengangguk kecil lalu menurunkan tangannya,namun Seungwoo memengang tangan Byungchan dan menatap ke dalam manik mata Byungchan,"Kenapa hm?" Tanya Byungchan dan Seungwoo menggeleng sambil tersenyum pelan dan terlihat berpikir lalu membawa tangan Byungchan kedalam genggamannya.

"Rasanya aku jadi nggak mau lihat kamu terbaring di rumah sakit chan" Ucap Seungwoo sambil menatap ke arah pintu kamar Wooseok, "aku nggak tau akan sekacau apa nanti aku jika kamu masuk rumah sakit" Seungwoo menghela nafas dan mengusap pelan punggung tangan Byungchan.

IPA VS IPS | PDX 101 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang