Wooseok menghela nafasnya dan membuangnya secara kasar, sekarang mau apa lagi laki-laki di depannya ini.
"Mau apa lagi sekarang? Sudah cukup ayah mengambil semua uangku dan membuatku masuk ke dalam rumah sakit. Sekarang mau apa lagi" Wooseok sudah tidak tahan lagi, pokoknya ia tidak boleh terlihat lemah di depan ayahnya.
"Kamu sudah pintar sekarang ya?" Ayah Kim terlihat tertawa kecil dan menatap wajah anak sulungnya itu.
"Sudah berapa banyak ia membayarmu? Apa kau juga ingin menjadi jalang seperti ibumu?" Wooseok mengepal kedua tangannya.
"Sekarang aku tanya, sudah berapa banyak kau memeras uangnya?" Wooseok mengetahui jika ayahnya kerap memeras Jinhyuk untuk mendapatkan uang dengan alasan bahwa ia akan melaporkan Jinhyuk ke polisi. Padahal Jinhyuk sendiri tidak tau dia salah apa,hingga ayah Wooseok selalu menututnya dan akan memasukannya ke penjara. Jinhyuk bukannya takut, dia hanya menikmati permainan ayahnya Wooseok saja. Toh jika ia di laporkan polisi maka ayah Wooseok juga yang akan masuk dengan kasus berjudi,mabuk-mabukan dan melakukan kekerasan kepada anaknya.
Lagian Jinhyuk tidak masalah si peras uangnya, hitung-hitung nafkahi papa mertua kan.
"Anak seperti mu tau apa?" Ayah Kim menatap anaknya nyalang dan Wooseok menatap ayahnya lebih nyalang.
"Aku sudah muak, sudah muak dengan berpura-pura menghormatimu. Aku selalu berusaha menghormatimu apapun keadaanmu. Bahkan ketika kau memukul Minkyu dan kau memukulku" Wooseok berjalan mendekat ke arah ayahnya dan melemparkan sebuah amplop besar berwarna coklat ke ayahnya.
"Itu adalah hasil visum tentang kekerasan yang aku dan Minkyu terima selama ini dan ini-" Wooseok melempar sebuah amplop berwarna putih,
"Kau bukan ayah biologisku dan Minkyu" Nafas Wooseok mulai memburu, begitu menyakitkan ketika ia tau bahwa selama ini laki-laki di depannya bukan lah ayah kandungnya dan mereka membohongi Wooseok dan Minkyu.
"Kau?" Ayah Kim terlihat terkejut mengetahui bahwa Wooseok sudah mengetahui semuanya.
"Dan kau tidak ada hak lagi untuk mengatur hidupku, dan kau-" perkataan Wooseok terhenti ketika suara bel di rumahnya berdering.
"Ini polisi, harap segera untuk membuka pintu"
Ayah Kim terlihat panik dan Wooseok yang kebetulan berada di dekat pintu segera berlari membuka pintu. Di depan sana ada dua orang pria lengkap dengan seragam kepolisiannya dan di belakang sama ada Jinhyuk dan Seungyoun yang tersenyum.
Kali ini lumayan ada polisi beneran nggak kaya tadi sore.
"Tuan Kim Hanjun, anda di tangkap atas memerasan yang anda lakukan pada Saudari Lee Jinhyuk, dan anda juga telah melakukan kekerasan terhadap anak dibawah umur serta anda terlibat dalam pencurian bank yang ada di busan" terang salah satu anggota polisi tersebut, Ayah Kim hanya menatap pasrah. Mungkin ini sudah waktunya dia masuk ke dalam penjara.
"Kau bisa mengecek isi lemariku jika kau ingin tau siapa dan dimana ayahmu" ucap Ayah Kim sebelum ia masuk ke dalam mobil polisi.
"Wooseok.. lo nggak papa?" Ini Byungchan yang langsung menopang tubuh Wooseok yang hampir terjatuh.
"Chan.." panggil Wooseok sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya untuk selama-lamanya.
Nggak canda doang.
Jangan di anggap serius lah.
🍑🍑🍑
Wooseok membuka matanya dan mendapati Minkyu yang lagi tertidur dengan tangan terlipat dan wajah yang ia tenggelamkan di kedua tangannya.
Wooseok melihat tangan kirinya yang tersambung dengan selang infus. Wooseok tersenyum sebentar lalu mengelus pelan kepala Minkyu yang masih setia tidur di posisinya.
"Ya sekarang lo ngaku, ngapain aja sama Seungwoo tadi sore?" Wooseok secara samar-samar mendengar suara Seungyoun yang lagi ngomel-ngomel.
"Gue nggak ngapain-ngapain sama Seungwoo ya. Emang kaya nih anak, sampai cakar-cakaran" Byungchan menunjuk Jinhyuk yang lagi duduk sambil minum ice americanonya.
"Terus kalo lo nggak ngapain-ngapain itu leher kenapa bisa merah gitu?" Jinhyuk tunjuk leher belakang Byungchan yang sialnya tadi pagi di beri tanda lagi oleh Seungwoo dan sialnya si Laba laba gila itu memberinya dua tanda sekaligus.
"Udah sejauh apa sih lo sama Seungwoo chan?" Byungchan menghela nafasnya.
"Sumpahnya gue nggak ngapain-ngapain sama Seungwoo. Kita cuma ngelakuin hal sewajarnya aja. Nggak sampe ke situ" Seungyoun memincingkan matanya menatap Byungchan tajam.
"Sekarang kita lagi di rumah sakit loh chan, mau kita test sekalian aja?" Tanya Jinhyuk yang ngebuat Byungchan bedecak sebal.
"Oke ayo kita tes, Wooseok juga harus ikut. Siapa duluan yang udah.. kalo gue belum, lo harus cium kaki gue.. kalo Wooseok sudah lo harus cium kaki gue"
"Itu mah nggak adil chan"
"Masa bodo"
"Nggak ada yang mau ngajak Sejin juga?"
"HAH?!"
"Loh udah sama Sejin?"
"Ya belum lah"
"Yeuu sii.. jamet.."
"Euluu juga jamet.. ngaca dong chan.."
"Lu diem dasar duta jamet"
"Maaf para jamet, ini rumah sakit. Bisa diam tidak?" Ketiganya melihat ke arah pintu ruang masuk di sana sudah ada Yuvin dan Yohan yang kebetulan datang untuk menjenguk Wooseok, dengan Yohan yang membawa satu kantong plastik hitam besar isi makanan buat ketiga jamet yang sedang berdebat tidak jelas.
"Nah ada Yuvin kan? Coba gue tanya. Vin Yohan sudah belum?" Tanya Seungyoun yang buat Yuvin sama Yohan mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Sudah apa?" Merasa tidak mengerti akhirnya Yuvin balik bertanya.
"Sudah jebol"
"Bajing!!" Yohan melempar tasnya ke arah Jinhyuk.
"Lo baru aja bangunin singa bodoh!"
Wooseok menghela nafas, astaga kenapa teman-temannya itu tidak ada yang beres dan malah bertengkar di dalam ruangannya, dengan Yohan yang terus memukuli Jinhyuk,Byungchan dan Yuvin yang bersemangat memberi teriakan pada Yohan dan Seungyoun dengan hapenya merekam adegan olaf yang di hajar oleh angsa. Mau di buat viral sama Seungyoun.
🍑🍑🍑🍑
Menuju end loh..
Mungkin akan end dalam beberapa chapter ke depan..
Setidaknya masalah wooseok sudah mulai bertemu titik terang.
Jangan lupa mampir ke
Radio song dan 99 liner..Hehehehwe
See u next chapter..👩💻🕷
Seungwoo nggak ada, lagi sakit..

KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfiction[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101