Arin bangun dari tidurnya, melihat jam digital yang ada di samping tempat tidurnya. Pukul 05.30. Arin pun menghela napasnya. Entahlah, hari ini Arin berharap agar segera berlalu. Langsung terbayang di pikirannya, kolaborasi Mba Selena dengan Bu Widya pasti akan menghasilkan dampak buruk pada kegiatan praktikumnya hari ini. Dengan malas, Arin pun menuju kamar mandi.
Setelah mandi, Arin menuju ke meja belajarnya, memasukkan berbagai perlengkapan untuk hari ini. Semuanya lengkap. Hanya KTM yang tidak ada. Arin benar-benar berharap, hari ini suasana hati Mba Selena dan Bu Widya benar-benar baik, sehingga mereka terlalu malas untuk memarahi ketidakadanya KTM Arin.
Arin mengambil handphonenya, melihat berbagai pesan yang diterimanya sejak semalam. Hingga sebuah kontak bernama 'Mark' menarik perhatiannya.
Mark H.
Malam, Chrysantarin.
Gue Mark, yg KTM nya ketuker sama punya lo
Sorry kalo waktu itu gue nyebelin
Makasih juga udah balikin KTM gue
Besok, bisa ketemu? Gue bakal balikin KTM lo
Gue ujian dari jam 8-11, selain jam itu gue bisa ketemu"Oh, ternyata manusia ini punya rasa tidak enak hati juga", gumam Arin. Arin pun langsung membalas pesan tersebut.
Aku kuliah dari jam 8-12.
Tolong KTM aku dianter sebelum jam 2
Aku praktikumnya jam 2
Ditunggu. MakasihSetelah mengirim pesan tersebut, Arin melangkah keluar dari kamarnya. Membantu Mika untuk menyiapkan sarapan pagi ini, sebelum Steven yang mengambil alih dapur.
***
Mark terus melirik jam di tangannya. Sebentar lagi, ujian ini akan berakhir. Dia sudah bertekad akan akan langsung ke kampus Arin. Dia benar-benar tidak enak hati jika Arin tidak bisa praktikum karena dirinya. Ya, walaupun kejadin tertukarnya KTM ini bukan salah Mark, melainkan salah Arin dan petugas perpustakaan, tetap saja Mark tidak enak hati kalau dirinya menjadi alasan penghambat kegiatan akademik seseorang.
Hari ini sebenarnya hanya tinggal ujian skill lab, dimana Mark dan teman-temannya akan bergiliran masuk ke dalam suatu ruangan, membaca kasus yang diberikan oleh dokter penguji, lalu mempraktekkannya di depan dokter penguji, belum lagi pertanyaan-pertanyaan sentilan dari dokter penguji yang terkadang memecah konsentrasi. Mark sudah selesai melakukan ujian ini, namun dia tetap harus berada di depan ruangan, menunggu seluruh teman-temannya selesai mengerjakan ujian ini.
"Mark, beliin gue es teh dong". Mark menatap sinis ke sosok yang baru saja menghampirinya, Mike.
"Kenapa lo? Stress di dalem?"
"Gila emang Dokter Jordan, kalo nyentil bener-bener ganggu banget"
"Ya namanya juga penguji". Mike pun merebahkan diri di depan ruangan, teguran dari beberapa temannya tidak dihiraukan oleh Mike, yang penting dia mau rebahan sebentar.
"Gue mau tidur dulu, biar nanti di kelas gue ga ketiduran", celetuk Mike, setelah mendengar berbagai teguran dari teman-temannya yang melarangnya untuk tidur di depan ruang ujian.
"Kelas? Kelas apa?", tanya Mark.
"Lo tuh punya hape dipake kenapa sih, Mark? Cek grup. Gue ga ada tenaga buat ngomong", jawab Mike. Bilangnya tidak ada tenaga buat ngomong, tapi tetep ngomong panjang. Mark pun langsung mengeluarkan handphonenya, mengecek grup nya. Terakhir Mark membaca isi grup kemarin siang. Ternyata semalam ada pemberitahuan di grup angkatannya.
Kedokteran 2012 (65)
Triyan Hartono
Guys! Ada info dari Dokter Budi
Senin besok dia berhalangan hadir buat kuliah perdanaIndra K.
Asik, libur blok nambah satu hari dong?Vera Purnama
Yes, gue mau liburan kalau gitu
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Autumn
FanfictionKarena setiap bunga akan mekar pada musimnya masing-masing... Cast : Oh My Girl's Arin as Arin NCT's Mark as Mark Park Jihoon as Jeremy