XIV

72 13 8
                                    

MAAF BARU UPDATE! Serius aku lupa kalau hari ini hari Jumat. Saking sibuknya beneran lupa. Maafin ya hehehe

***

"Mark!", panggil Kalvin. Mark pun menghentikan langkahnya, lalu menengok ke arah belakang. Terlihat Kalvin yang sedang berlari menghampirinya.

"Ngapain sih lari-lari?", tanya Mike.

"Gue baru inget serius. Malem ini nih acara anniversary ortu gue. Papa udah nyuruh gue beli buket bunga dari minggu kemarin, cuma gue lupa terus. Gue baru inget pas tadi Papa ngabarin kalau Papa bakal landing sore ini. Please Mark, bantuin gue! Bisa ga jajan setahun gue kalau bunganya ga ada", panik Kalvin.

"Bunga apa?"

"Mintanya sih mawar putih sama lili putih. Mawarnya yang banyak, lili nya lima aja. Please Mark, gue harus ke bandara jemput Papa, kira-kira kalau gua ambil abis dari bandara, udah jadi belum buketnya?"

"Buket mah 20 menit juga jadi, masalahnya bahannya ada atau engga"

"Loh, kok ga ada?"

"Sebulan ini banyak banget pesenan bunga. Jadi yang ready stock ga banyak. Apalagi lily"

"Cuma lima, emang ga ada?", tanya Mike.

"Lily mahal. Nyimpennya juga harus hati-hati. Biasanya cuma ada kalau emang ada yang pesen jauh-jauh hari"

"Yah, Mark. Bantu gue dooong. Kalau ga ada lima yang penting ada lily deh! Gue bayar berapapun deh. Atau kalo pait-paitnya ga ada, lo campur aja sama bunga putih yang mirip-mirip"

"Mana ada yang mirip lily?"

"Papa gue ga akan tau itu lily atau bukan"

"Loh, Papa lo minta lily, pasti beliau tahu lah lily kaya gimana?", tanya Mike.

"Engga, Papa paling cuma search di google doang itu. Pokoknya gue percaya sama lo ya, Mark. Bye! Gue ke bandara dulu ya! Thank you Mark!", pamit Kalvin lalu langsung berlari menuju parkiran. Mark dan Mike yang melihatnya hanya menggelengkan kepala.

"Ya udah, gue balik ya, Mike, mau ngerjain pesenannya Kalvin"

"Ikut dong gue"

***

"Gila Mark, rapi bener lo bikinnya!", puji Mike begitu melihat buket buatan Mark. Mark tidak bisa menahan senyumnya ketika mendengar pujian Mike. Mark sangat senang ketika buket buatannya dipuji oleh orang lain.

"Cuma ini doang ya, Mark, yang bisa bikin lo senyum begitu?", ejek Mike

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cuma ini doang ya, Mark, yang bisa bikin lo senyum begitu?", ejek Mike. Mark pun langsung menghilangkan senyumnya, lalu menatap sinis ke arah Mike.

"Hahaha tapi bener loh, Mark. Gue liat lo senyum begini tuh cuma pas buket buatan lo dipuji sama waktu lo dipanggung perpisahan SMA, waktu lo ngasih pidato sebagai lulusan terbaik ituloh"

Blooms in AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang