Kalau ada yang dapet notif part 28 nya dua kali, maaf ya. Itu tadi aku salah update, malah update part 29 yang belum aku edit rapi hehehe.
***
September 2014.
"Mark!"
Mark, Mike, dan Kalvin, yang saat itu sedang berjalan bersama, refleks menengok ke arah belakang. Ternyata Mina memanggil Mark. Sadar bahwa mereka tidak diharapkan oleh si pemanggil, Kalvin dan Mike pun melangkah menjauh dan duduk di taman fakultas, menunggu mereka.
"Ya"
"Gimana kabarnya? Udah lama ga ketemu", sapa Mina. Mark pun hanya mengangguk untuk menjawab sapaan Mina.
"Gimana? Judul proposal udah di-approve?", tanya Mina.
"Belum"
"Hehehe iya juga sih. Baru hari pertama kuliah semester lima juga. Ya, kan?". Mark kembali mengangguk. Sejak insiden 'Mina yang tidak kunjung datang' saat di Fresh and True, yang membuatnya harus 'menjemput' Arin, Mark malas menanggapi Mina. Tapi, Mark juga tidak bodoh. Mark tahu Mina bener-benar intens mendekatinya. Entah mungkin yang dikatakan Mike dan Kalvin benar, atau Mina hanya ingin berteman denganya. Tapi, untuk apa? Dia mempunyai banyak teman di luar sana. Bahkan sejak semester satu, kakak tingkat sudah banyak yang mengenalnya. Begitupun dosen, karena Mina aktif dalam kelas.
"Jadi, ada apa?", tanya Mark.
"Hmm... cuma mau nyapa aja sih hehehe. Kamu mau makan siang?"
"Iya. Bareng Mike dan Kalvin"
"Boleh ikut?". Mark pun terdiam. Menolak permintaan Mina rasanya tidak enak. Tapi, menerimanya juga tidak enak. Mark pun menatap kedua sahabatnya yang sedang asyik tertawa, entah apa yang mereka tertawakan. Mark menghela napasnya. Sepertinya, tidak apa-apa jika mengiyakan permintaan mereka.
Di sinilah mereka, kantin kampus kedokteran. Duduk berempat. Tapi sangatlah tidak nyaman.
"Hai!", sapa Mina pada Mike dan Kalvin. Mike membalas sapaannya, sedangkan Kalvin hanya mengangguk pelan. Aneh saja rasanya, tiba-tiba ada Mina yang ikut berkumpul bersama mereka. Kalvin sendiri, jarang berkumpul bersama mahasiswi jurusan pendidikan dokter, tapi kalau dengan mahasiswi kedokteran gigi, jangan ditanya, Kalvin mengenal semuanya.
"Kok Kalvin diam aja? Inget kan sama aku? Kita kan dulu satu sekolah!"
"Iya kok, kenal"
Lalu mulailah Mina yang berbasa-basi dengan mereka bertiga. Kalvin terus menatap Mark, menyampaikan sinyal bahwa makan siang ini sangatlah tidak nyaman. Mark tahu itu. Tapi, bagaimana lagi? Mungkin untuk sekali ini saja.
Mike sejujurnya sudah risih dengan basa-basi Mina. Dia sedang berpikir bagaimana mengeluarkan Mina dari forum mereka. Hingga sebuah ide usil muncul di kepalanya.
"Oh iya, Mark! Waktu itu lo beneran anterin Arin pulang kan?", tanya Mike yang langsung menarik perhatian Kalvin.
"Loh? Ada kejadian baru lagi setelah makan es krim bareng?", kali ini Kalvin tertarik. Menatap Mark dan Mike bergantian. Lalu menangkap kode yang diberikan Mike.
"Wah lebih dari itu tau!", goda Mike. Mark hanya menatap geli kedua sahabatnya itu.
"Wah Mark! Ga nyangka gue, sekarang lo udah mulai terang-terangan sama Arin ya?", tanya Kalvin.
"Apaan? Gue cuma nganterin pulang doang kok. Lo sendiri yang ninggalin Arin di toko!", kesal Mark.
"APAA? ARIN UDAH KE RUMAH LO, MARK? WAAAAAH", histeris Kalvin. Mike sudah tidak dapat menahan tawanya. Ia pun tertawa lalu bertos ria bersama Kalvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Autumn
FanfictionKarena setiap bunga akan mekar pada musimnya masing-masing... Cast : Oh My Girl's Arin as Arin NCT's Mark as Mark Park Jihoon as Jeremy