13. Bersama Syila

468 30 0
                                    

Ting!

Ting!

Ting!

Suara notif chat membuat Vio terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya sesekali menguap, dilihatnya jam dinding yang terpampang di dalam kamar menunjukkan pukul 6 pagi.

Vio berdecak. "Siapa sih, pagi-pagi udah spam aja!"

Vio merubah posisi menjadi duduk kemudian mengambil ponsel di atas nakas melihat siapa yang sudah mengganggu tidurnya.

Syila jelek😝.

Happy birthday to you violyn!

Semoga panjang umur, sehat selaluuuu.

Cantiknya kurangin biar gue yang cantik 😝.

Traktirannya tambahin biar berkah yee kan.

Kurangin ngatain gurunya nanti kualat baru tau rasa lo.

Pajak ultah jangan lupaaaa.

Traktir gue makan sepuasnya udah cukup ga lebih.

Eh btw hari ini jadi kan?.

Ini gue mau siap-siap.

Lo udah bangun belum sii!.

Makasih ucapannya.

Untuk doa nya yang bagus gue amminin, yang jelek buat lo aja.

Hari ini jadii, gue mau siap-siap dulu terus otw rumah lo.

Ngapain ke rumah gue?.

Numpang mandi!.

Kamar mandi di rumah lo rusak?.

Yaa mau jemput lo syila! Astagfirullah gue punya temen gini amat_-

Bilang kek dari tadi.

Serah!

Dih ngambekan kek cewek.

Gue perempuan bukan cewek.

Setelah membalas pesan Syila ia membuang ponselnya diatas ranjang. Dengan segara Vio memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. Ia tidak sabar menemui pria yang sudah sangat lama ia rindukan, ia berharap semoga pria itu menepati janjinya yang dulu.

•••••

"Eh buset! cepet banget neng nyampenya," kaget Syila saat tiba-tiba Vio nyelonong masuk kedalam kamar.

"Ga usah banyak bacot!" Jawabnya kemudian duduk di ranjang Syila.

"Lo ga mandi, ya?" Tanya Syila.

"Ihh! Jorok!" Pekiknya.

"Atau jangan-jangan, lo emang bener pengen numpang mandi?"

"Kamar mandi lo rusak?"

"Sekali lagi lo ngomong gue gigit!" Ancam Vio, Syila pun mengatupkan bibirnya.

Rindu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang