"Assalamualaikum" ucap Vio dan Syila saat memasuki rumah.
"Walaikumsalam" jawab Susan yang sedang membaca majalah di sofa. Kemudian mereka mencium punggung tangan Susan.
"Vio sama Syila mau ke kamar dulu mah" setelah itu mereka menaiki tangga.
"Makan dulu, ajak Syila nya!"
"Nanti aja ma!" Jawab Vio yang sudah berada di atas.
Vio menaruh tasnya di atas ranjang, begitupun Syila yang kini sudah duduk di tepi ranjang.
"Gue mau mandi dulu"
"Hm" jawab Syila setelah itu Vio memasuki kamar mandi.
Syila dan juga Vio ingin mengerjakan tugas bersama maka dari itu Syila tidak langsung pulang, lagi pula Syila sudah lama tidak berkunjung ke rumah Vio.
Setelah beberapa menit Vio keluar dengan memakai kaos berwarna hitam.
"Lo ga mandi dulu?" Tanya Vio.
"Mager" jawab Syila yang terus sibuk dengan ponselnya.
"Kevin sakit apa?" Tanya Syila.
"Kurang tau, gue belum nengok"
"Gimana abis tugas selesai kita nengok Kevin?" Usul Syila.
"Kaya ada yang aneh nih, Lo suka ya sama Kevin" tuding Vio.
Syila melempar bantal pada Vio untungnya dengan sigap Vio menangkap kemudian duduk di sebelah Syila.
"Ciee salting" goda Vio.
"Apaan sih! Enak aja, gue ga suka kok"
"Ah masa? Kok perhatian?"
"Ah udahlah, mending kita ngerjain tugas biar cepet selesai" Syila mengeluarkan beberapa buku dari tasnya kemudian duduk di atas karpet yang di sana juga sudah ada meja untuk mereka belajar.
Vio mengangguk anggukan kepalanya lalu ikut duduk di karpet. "Oh, udah ga sabar ketemu Kevin"
Syila menimpuk Vio dengan buku kali ini tepat sasaran. "Nih cepet kerjain, gue kerjain yang ini" katanya.
"Cie cie" goda Vio sekali lagi dan mendapatkan pelototan tajam dari Syila.
Vio tertawa. "Iya deh iya"
Tok Tok Tok...
"Vio?" Susan mengetuk kamarnya.
"Masuk aja mah, ga di kunci kok"
Susan masuk dengan membawa nampan yang berisikan makanan ringan dan juga jus mangga untuk mereka.
"Repotin tante nih jadinya" kata Syila.
"Ngga kok, di makan ya" ucap Susan menaruh nampan tersebut.
"Makasih mah"
"Makasih tan"
Susan mengangguk kemudian keluar dari kamar Vio. Setelah itu mereka sibuk dengan tugas masing-masing yang sudah di bagi menjadi dua oleh Syila agar cepat selesai. Setengah jam berlalu akhirnya mereka selesai mengerjakan tugas.
"Di makan dulu" kata Vio.
"Ga disuruh lagi juga udah pasti gue makan" jawab Syila diiringi kekehan nya.
Saat Syila meminum jus matanya tak sengaja melihat Vio yang masih mengenakan gelang pemberian Dhafian dulu.
"Masih aja tuh gelang dipake, udah jelek gitu" cibir Syila sambil mencomot makanan ringan yang tadi di sediakan oleh Susan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu [Completed]
Teen FictionKamu yang selalu aku nantikan kehadirannya hingga penantian itu menjadi sebuah pertemuan yang indah. Kamu yang selalu membuat ku bahagia namun kamu juga yang membuat ku terluka. Akankah kamu menjadi teman bahagia ku selamanya? Atau kamu hanya di tak...