43. DO FUN.

519 41 1
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa untuk tekan tombol bintangnya.

Jangan lupa follow aku.

Don't be a silent reader.

Selamat Membaca.

-----

Liburan.

Satu kata yang waktunya sangat tidak terasa. Rasanya seperti baru kemarin dimulainya hari liburan dan sekarang telah menjadi hari terakhir.

Itu pula yang kini tengah dirasakan oleh Nabila. Liburan kenaikan kelasnya akan berakhir lusa, tepatnya pada hari Senin esok. Tentu saja sisa sisa liburan kali ini, tak mau ia sia-sia kan, sebelum ia resmi menjadi murid kelas 12 yang terkenal dengan otak stres bin mumet.

Hari ini Nabila dan Hafi sepakat untuk jalan jalan menghabiskan hari Sabtu plus malam mingguan mereka di sebuah wahana permainan yang terletak di Jakarta Utara. Sebenarnya hal ini merupakan keinginan Nabila, karena sudah lama sekali perempuan itu tidak pergi ke tempat tersebut.

"Udah siap?" Tanya Hafi saat melihat Nabila turun dari tangga dan menghampirinya.

Nabila mengangguk. "Yuk, pamit dulu sama Mama dan Mbah."

"Yuk."

Mereka pun menghampiri Mama dan Mbah Nabila yang tengah berkutat di dapur.

"Ma, Mba, Iya sama Hafi pamit ya." Ucap Nabila sembari menyalami Mama dan Mbahnya yang diikuti juga oleh Hafi.

"Iya Kak, nanti kalau udah sampe sana kabarin Mama ya." Pesan Mama Nabila.

"Iya Ma." Balas Nabila.

"Pulangnya jangan malam banget ya, Fi. Hati-hati di jalan." Ucap Mbah Nabila.

"Iya, Mbah. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Setelah berpamitan, mereka pun keluar dari rumah Nabila.

"Fi." Panggil Nabila.

"Kenapa Bil?" Tanya Hafi.

"Hmm kalau perginya gak pake motor gimana?"

"Maksudnya? Kalau gak pake motor, terus kita pakai apa dong, Bil?"

"Naik transjakarta aja yuk, Fi. Please..." pinta Nabila.

"Kenapa mau naik tj?"

"Ya, gapapa sih. Cuma lagi pengen berkelana naik tj aja, ayolah Fi, gapapa kan?"

"Yaudah iya, sekarang jadi kita naik apa dulu nih?"

"Kita jalan ke depan gang, nanti kita naik angkot ke halte." Jelas Nabila.

"Yaudah ayok."

Hafi menggenggam tangan kanan Nabila dan mereka berjalan menuju depan gang.

-----

Di halte.

Setibanya di halte, Hafi dan Nabila langsung menuju bagian pemberangkatan ke arah tempat tujuan mereka. Terlihat banyak sekali orang orang yang sepertinya memiliki tujuan yang sama dengan mereka.

"Kamu gapapa kalau nanti di dalem gak duduk? Rame banget ini." Tanya Hafi.

"Yaampun Fi, kamu pikir aku anak kecil apa. Lagian Nabila tuh udah sering banget kali pergi pergi naik bis gini, sempit-sempitan. Gak masalah kok, kan ada kamu juga, hehehe." Jawab Nabila.

"Yehh dasar modus." Hafi menyentil pelan kening Nabila.

"Gapapa sih sama pacar sendiri, kalau sama cowok orang tuh baru gak boleh."

HAFI & NABILA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang