Setelah mendapatkan id line Bila yang ternyata ada di grup kelas. Malamnya gue langsung chat dia dan pesan gue dijawab sama dia dengan waktu yang gak lama tapi gak cepet juga.
Dan seperti yang gue pikirkan tentang Bila, dia adalah tipe perempuan yang cuek dengan seseorang yang belum dikenalnya dengan dekat. Pertama kali itu gue mengirim pesan ke dia, memang sih pesan gue di bales tapi respon dia itu seadanya.
Padahal kalau gue jujur nih ya. Banyak banget cewek cewek lain yang nge chat gue tapi gak gue respon. Dan itu kebanyakan adalah cewek cewek yang satu tongkrongan sama gue. Mungkin sedikit aneh karena biasanya para cewek yang chat sama gue selalu memberi respon lebih bahkan mereka keliatann banget mencari cari topik baru untuk jadi bahan obrolan dengan gue.
Tapi tak apa, malah sikap Bila yang seperti ini yang membuat gue penasaran dengannya. Karena gue yakin Bila tidak secuek ini. Gue pernah beberapa kali melihat dia sangat receh (kalau bahasa sekarangnya) dengan teman teman dekatnya baik cewek bahkann yang cowok. Karena setau gue Bila punya teman teman dekat cowok yang merupakan teman dia dari kelas 7.
“Gimana chat an lo sama Bila? Lancar?” tanya Dhani.
“Lo kira jalan tol, lancar.” Jawab gue.
“Bacot lo. Maksud gue tuh ya gimana chat annya. Si Bila gimana di chat orangnya?” tanyanya lagi.
“Ya gitu biasa aja. Cuek cuek gimana gitu.” Jawab gue.
“Ohhhh. Yaudah lo ubah tuh sikap cueknya.” Ujarnya.
“Liat aja nanti.” Jawab gue seadanya.
----
Gue : BilNabila : Knp?
Gue : Gpp test aja lo masih idup apa engga .
Gue : 😂
Nabila : Krg ajr
Nabila : Lagi gabut lo ya?
Gue : Iya
Gue : Lebih tepatnya sih lagi nongki nongki malem
Nabila : Ohh
Gue : Lo belum tidur?
Nabila : Belom. Lagi ngerjain pr
Nabila : Lo udah ngerjain pr belum?
Gue : Belom lah wkwk
Gue : Yang ada tuh gue lupa kalau besok ada pr
Nabila : Cape deh
Nabila : Jangan lupa kerjain
Gue : Siap Bos!
Gue : Gue mau balik dulu ya
Nabila : Iya hati hati
Gue tersenyum tipis melihat jawaban dari Bila itu. Setelahnya gue simpen ponsel gue di kantong jaket. Dan mulai menaiki motor gue untuk pulang ke rumah.
“Gue balik duluan ya.” Ucap gue ke teman teman tongkrongan gue itu.
“SIP TIATI.” Jawab mereka dengan serempak.
Gue gak menanggapi mereka dan langsung melajukan motor gue. Tidak sampai 10 menit gue sudah sampai di depan rumah gue.
Gue parkir motor gue lebih dulu dan baru setelahnya gue masuk ke dalam rumah.
Gue berniat bersih bersih diri sebelum tidur. Tapi sebelum itu gue membuka ponsel gue dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFI & NABILA [REVISI]
Teen Fiction• Based on true story • Don't copy my story, please be creative. Happy reading. ------ Aku hanya seorang perempuan yang menyayangimu dalam diam,dalam pandangan,dan dalam doa. ---- Dia Hafi, laki-laki yang membuat hati ku jatuh dengan sikapnya yang t...