Jangan lupa untuk tekan tombol bintang nya dulu.
Jangan lupa follow aku.
Don't be a silent reader.
Selamat Membaca.
------
"Assalamualaikum."
Ucapan salam datang dari luar kosan Nabila dan Ratna.
"Wa'alaikumussalam, tunggu sebentar ya," sahut Ratna dari dalam.
Ratna yang sedang menonton tv pun beranjak untuk membukakan pintu.
"Eh Angga, mau jemput Nabila ya?" tanya Ratna setelah melihat yang datang adalah Angga.
"Iya Na, Nabila nya udah siap?" tanya balik Angga.
"Tadi sih dia udah rapi, mungkin lagi dandan sebentar kali ya," jawab Ratna. "Mau masuk dulu? Biar gue panggilin Nabila nya," tawarnya.
"Gak usah deh Na, gue tunggu di motor aja ya," tolak Angga.
"Yaudah, gue panggilin Nabila nya dulu ya." Ucap Ratna yang dijawab anggukan oleh Angga.
Ratna kembali masuk ke dalam rumah, sedangkan Angga duduk di atas motornya sembari menunggu Nabila.
"Bil, Angga udah dateng tuh," Ratna masuk ke dalam kamar Nabila dan melihat teman nya itu sedang memilih tas yang akan dipakainya.
Nabila menoleh ke Ratna yang berdiri di pintu kamarnya, "Iya Na sebentar, Na menurut lo cocokan pakai yang mana?" tanya Nabila dengan menunjukkan dua sling bag berwarna hitam dan satunya lagi berwarna peach tua.
Ratna melihat kedua tas yang ditunjukkan Nabila itu, lalu ia mencoba mencocokkannya dengan pakaian yang Nabila kenakan. Atasan berwarna putih tulang, yang dipadukan dengan jeans berwarna hitam.
"Dua dua nya cocok sih, tapi kalau menurut gue mending yang hitam lebih simple, soalnya kan penampilan lo simple nih, jadi tas nya yang simple juga," saran Ratna.
Nabila tampak menimbang lalu menyetujui saran dari Ratna, "Oke deh, yaudah gue pergi dulu ya, nanti gue kabarin kalau udah mau pulang." ucapnya setelah memakai sling bag hitam pilihan Ratna.
Perempuan itu juga membawa sebuah tote bag kecil untuk tempat novel novel karya Rintik Sedu yang akan dibawanya ke acara bedah novel.
Satu paket novel karya Rintik Sedu yang diberikan Hafi beberapa waktu lalu, semuanya dibawa oleh Nabila. Dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan tanda tangan dari penulis novel novel yang dimilikinya itu.
"Iya iya, have fun ya," ujar Ratna yang diancungi jempol oleh Nabila.
Di luar kosan.
"Ngga, maaf ya lama,"
Ucapan Nabila itu membuat Angga yang sedari tadi sibuk dengan game di ponselnya, mengalihkan perhatiannya kepada perempuan di hadapannya itu.
Angga memperhatikan penampilan Nabila dari atas hingga bawah, membuat yang diperhatikan pun bingung, "Lo kenapa ngeliatin gue kayak gitu?"
Angga menatap Nabila, "Lo cantik banget, Bil."
Tak dipungkiri pipi Nabila bersemu merah karena malu, "Makasih ya, udah yuk berangkat, gara-gara gue kan jadi telat gini."
"Iya Bil gapapa, yaudah yuk naik," ucap Angga lalu memasukkan ponselnya ke saku dan memakai helmnya.
Nabila lantas mengangguk dan naik ke jok penumpang motor milik Angga. Perempuan itu memakai helm miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFI & NABILA [REVISI]
Teen Fiction• Based on true story • Don't copy my story, please be creative. Happy reading. ------ Aku hanya seorang perempuan yang menyayangimu dalam diam,dalam pandangan,dan dalam doa. ---- Dia Hafi, laki-laki yang membuat hati ku jatuh dengan sikapnya yang t...