53. LULUS

570 38 2
                                    

Jangan lupa untuk tekan tombol bintang nya dulu.

Jangan lupa follow aku.

Don't be a silent reader.

Selamat Membaca.

-----

“Terus kalau dia ngajak balikan lo mau?” tanyanya lagi.

“Gue gak tau kalau itu,” jawabnya.

“Kalau misalkan Hafi menyadari kesalahannya, dia berjuang kembali buat dapetin lo, gimana?”

“Berjuang untuk dapetin gue?”

“Iya, dalam hal dia juga mau memperbaiki semuanya. Dia mau menjadi yang lebih baik lagi dan mau sama lo lagi. Apa lo terima? Atau seenggaknya apa lo membiarkan dia untuk berjuang? Atau lo malah gak mau dia berjuang lagi?”

“Gue akan mempersilahkan untuk dia melakukan apa yang dia mau, karena semua itu hak dia,” jawab Nabila.

“Jadi termasuk berusaha dan berjuang untuk memperbaiki hubungan kalian dan balikan lagi sama lo?”

“Iya.”

Rekaman suara itu….

Hafi mendengarkan dengan serius rekaman suara yang Milla putar itu. Rekaman suara yang merupakan percakapan antara Milla dan Nabila seminggu lalu, yang sengaja Milla rekam untuk ia berikan kepada Hafi.

“Gimana?” tanya Milla setelah rekaman suara itu berakhir.

Hafi tampak diam, tak menjawab.

“Lo masih mau diem aja?” tanya perempuan itu lagi.

“Gak lah, saya gak sepengecut itu,” jawab Hafi.

“Terus lo mau berjuang?” tanya Milla memastikan.

“Kayaknya iya, tapi saya gak mau terkesan maksa, saya bakal pelan-pelan untuk deketin dia lagi,” jawab Hafi.

“Setuju sih gue kalau itu, yaudah semangat ya, karena jujur Fi, gue kangen lo yang dulu. Hafi yang humble bukan Hafi yang cuek kayak gini, bukan untuk gue tapi untuk semua orang yang ada di dekat lo, Hafi yang sekarang itu bukan lo banget,” ucap Milla.

“Iya, saya juga capek kayak gini mulu, bukan saya banget njir. Anggap aja saya kemarin lagi pergi ke Mars, terus digantiin sama alien Mars, dan sekarang sudah kembali ke bumi,” ucap Hafi.

“Apaansih anjir garing banget, tapi ini bukti kalau lo udah waras hahahaha,” balas Milla.

“Kurang ajar lo emang,” balas Hafi.

Ternyata benar, mantan itu tidak harus untuk dibenci. Tetapi bisa menjadi teman, karena hubungan yang kandas tidak harus memutuskan silaturahim yang telah terjalin.

-----

Kau tutup kisah cinta kita saat ku sedang sayang sayangnya

Apa ada… dia yang lain

Yang beri semua yang ku tak punya…

Kau tepikan.. kisah cinta kita saat ku sedang sayang sayangnya

Kini ku tak.. bisa memaksa

Tapi ku harus bilang… hatiku terluka…

“Woy, bengong aja lu, kesambet aja lu,” ucap Salsa sembari melepaskan headset yang tengah dikenakan oleh Nabila itu.

Sadar bahwa headset sebelah kanan nya dicopot oleh seseorang, Nabila langsung tersadar dari lamunan nya dan menoleh ke arah pelaku tersebut.

HAFI & NABILA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang