7. Friend Zone,

568 67 5
                                    


Suasana danau saat ini begitu tenang, angin sore yang menyejukkan mampu membuat siapa saja hanyut dalam terpaannya. Seperti saat ini seorang gadis tengah memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

Ia menarik nafas lalu menghembuskannya secara teratur. Dalam benaknya ia tengah membayangkan seseorang yang sudah 11 tahun ini menemaninya. Seseorang yang mampu membuatnya merasakan jatuh cinta dalam sepihak.

Mungkin benar kata orang orang jika dalam sebuah hubungan persahabatan antara laki laki dan perempuan pasti ada saja yang merasakan cinta dari salah satunya. Ya itulah yang sedang Oksa rasakan. Bergelut dengan perasaan yang tidak pasti bertahun tahun. Oksa hanya bisa memendamnya dan berpura pura seakan ia hanya menganggap Kenzo sebagai sahabatnya.

Sudahlah ia lelah memikirkan perasaannya ini. Sekarang tugasnya adalah memendam semuanya dan jangan sampai Kenzo tau perihal ini karena jika Kenzo mengetahuinya ia takut Kenzo akan pergi meninggalkannya. Dan saat ini bukan waktu yang tepat jika ia memikirkan perasaanya. Yang sekarang harus ia prioritaskan adalah bagaimana ia harus kuat dalam menutupi masalahnya dari semua orang tentang masalah dalam keluarganya. Harus senyum senyum dan senyum!.

"Ngelamun aja!" Ucap seseorang yang membuat Oksa tersadar dari lamunannya.

"Eh Lang?"

"Kenapa lagi Lo?" Tanya Kenzo lalu duduk di sebelah Oksa menatap ke arah danau.

"Gak papa"

"Boong banget lu!" Ucap Kenzo sambil melempar batu kecil ke arah danau yang membuat ia mengingat sesuatu.

"Iya gue boong!" Ucap Oksa dalam hati.

Kenzo mengubah posisi duduknya hingga menghadap oksa. Dan membuat Oksa sedikit salting di perhatikan oleh Kenzo.

"Sa Lo inget gak?" Tanya Kenzo.

"Apa?"

"Dulu lo pernah tenggelem di danau ini terus gue tolongin lo, Lo tenggelem gara gara Lo terlalu antusias pas gue ajak ke sini terus pengen cepet cepet nyebur dan ujung ujungnya gue yang repot Lo tenggelem" ucap Kenzo dengan sumringah karena berniat menghibur Oksa juga.

"Inget lah, Lo sih gak bilang ni danau dalem. Tenggelem kan gue!" Ucap Oksa dengan nada sewot karena mengingat momen itu.

"Ye kan dulu Lo langsung nyemplung, mana sempet gue ngasih tau" Kenzo membela dirinya.

Setelah perdebatan tentang Oksa yang tenggelam, tak ada lagi yang memulai bicara.

"Lang naik perahu yuk!" Ajak Oksa karena ia bosan sedari tadi hanya diam. Jadi di danau ini juga ada perahunya yang telah di sediakan oleh ayahnya Kenzo.

"Ogah ah!"

"Ayo ih, gabut ni gue. Lagian kan kita udah jarang naek tuh perahu nanti lama lama tuh perahu marah lagi Ama kita gara gara gak pernah di pake lagi" ucap Oksa seperti anak kecil.

Kenzo menaikan sebelah halisnya menatap Oksa yang tengah menunjukan puppy eyes nya dengan heran.

"Gak usah kayak gitu, Lo jelek gak akan mempan!" Ucap Kenzo sambil menyingkirkan wajah Oksa dari hadapannya. Lalu ia berdiri menuju perahu yang tengah mengapung di tepian danau.

"Ye si bangke, gak mempan gak mempan Lo berdiri juga kan!"

"Udah gak usah bawel, mending sekarang Lo ambil pancingan kita, gue pengen mancing!" Suruh Kenzo yang membuat Oksa antusias karena akan mancing.

Walaupun hari semakin larut, kedua anak manusia itu tidak ada takutnya berada di danau ini lebih tepatnya di tengah danau ini.

"Udah dapet berapa?" Tanya Oksa.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang