31. Orang lain?

361 41 18
                                    


Pagi ini Oksa telah berada di sekolah, sengaja ia berangkat pagi pagi agar ia tidak terlambat kembali dan tentunya agar orang orang tidak melihat matanya yang sembab dan wajahnya yang sedikit pucat.

Sebenarnya tadi Arindi sudah menyuruh Oksa agar tidak masuk sekolah dulu, tapi karena Oksa kekeuh ingin sekolah, jadi Arindi tak bisa berbuat apa apa untuk melarang putrinya.

Dan kini Oksa tengah menenggelamkan kepalanya di meja miliknya di kelas, suasana kelas saat ini masih sepi. Yang ada kini hanya dirinya dan dua anak yang rajin datang pagi. Bahkan mereka berdua pun sempat di buat heran saat Oksa datang, karena tak biasanya bahkan tak pernah seorang Oksana datang pagi pagi.

Jujur saja ia pun masih ngantuk, dan hawa dingin khas pagi hari membuatnya semakin di buat ingin tidur, alhasil kini ia perlahan lahan memasuki alam bawah sadarnya.

"Sa! Bangun! Bu Eni udah masuk!" Samar samar Oksa mendengar sebuah suara dan alhasil ia pun membuka matanya. Dan ternya Vriska membangunkannya dari tidurnya.

"Apaan sih vris?" Tanya Oksa dengan nada khas bangun tidur.

"Ck, tuh liat! Bu Eni udah di depan! Lagian pagi pagi udah tidur aja, krang kerjaan banget sih Lo?!" Ucap Vriska sambil mengarahkan kepala oksa ke arah papan tulis yang ternyata memang benar sudah ada Bu Eni di sana.

Karena malas, Oksa pun tak merespon ucapan Vriska dan memilih untuk ikut fokus kepada Bu Eni di depan.

Tak terasa, pelajaran pertama pun telah usai, dan kini bell istirahat tengah menggema ke seluruh SMA RAJAWALI. Dan seluruh siswa yang berada di kelas Oksa kini menghembuskan napas leganya.

"Kantin yuk!" Ajak Vriska.

"Bentar!" Karena tak mau Vriska curiga ia tengah bersedih, jadi Oksa pun berpura pura untuk tetap tersenyum dan bersikap seperti biasnya, seolah tak terjadi apapun.

Kondisi Oksa saat ini, mata sayu dan sedikit sembab akibat menangis, wajah pucat, dan bulatan coklat kecil yang terpampang di bawah matanya. Menyedihkan. Tapi sebisa mungkin Oksa harus tetap ceria seperti biasanya.

Kenapa Vriska tidak curiga? Karena Vriska berfikir kondisi Oksa saat ini hanya efek dari ia tidur pagi di kelas dan jadwal tidur yang tak teratur.

Mereka kini tengah berjalan menyusuri koridor kelas 12 karena jalan menuju kantin melewati koridor kelas 12.

Samar samar Oksa mendengar obrolan obrolan dari Kaka kelas ceweknya yang tengah berkumpul di depan kelas mereka masing masing.

"Ihh, kalian udah liat belum postingannya Kenzo anak IPA kelas 11, ternyata dia pacaran sama si kimora anak kelas 10 yang waktu itu sempet jadi inceran cowok cowok!" Ucap salah satu dari mereka.

"Liat lah anjir! Siapa sih di sini yang nggak tau berita itu! Btw menurut gue mereka cocok banget! Yang satu ganteng, yang satu juga cantik! Ya walaupun gue juga agak sedikit sedih, crush gue ternyata sekarang udah taken!"

"Yeuu, sama gue juga! Tapi ya gue dukung banget mereka jadian! Ya abisnya mereka cocok, gue lebih dukung mereka berdua dari pada sama cewek yang suka bareng sama Kenzo dulu! Siapa sih namanya gue lupa?!"

"Oksa? Anak IPS? Iya gue juga sama lebih dukung mereka berdua daripada si Kenzo sama si Oksa! Gak cocok!"

"He udah udah! Tuh liat ada orangnya lewat!"

"Biarin aja! Biar dia sadar dikit, kalo dia gak cocok sama si Kenzo, dan biar dia sadar kalo dia harus ngejauh dari si kenzo, karena sekarang Kenzo udah punya pacar!"

Deg!

Saat Oksa melewati kumpulan kaka kelas cewek itu, hatinya sedikit tergores! Ya iya lah! Mereka ngomongnya pada nyelekit! Kalau kalian jadi Oksa juga pasti akan merasakan seperti itu. Emang Kaka kelas sukanya ngebacot Mulu.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang