Hari hari nya kini sunyi, hari harinya kini sepi, hari harinya kini tak berarti. Jika boleh protes, Oksa ingin sekali protes pada Tuhan, kenapa hidupnya seperti ini?.Sudah genap 1 bulan mereka tidak bertegur sapa, jujur saja Oksa ingin sekali memulai obrolan kembali bersama Kenzo. Namun keadaan saat ini masih belum tepat untuk melakukan itu.
Disinilah ia berada sekarang, duduk di kursi yang telah di sediakan di lapang basket, menyaksikan pertandingan sengit antara SMA RAJAWALI dengan SMA SANJAYA.
Di sana Oksa melihat Kenzo tengah bermain dengan lihai, berlari mengejar bola dan memasukannya kedalam ring, namun pandangannya pun tak lepas pula dari seseorang yang sudah satu bulan ini ada untuknya, Yap Raja.
Raja tak kalah lihai dari Kenzo, mereka saling berebut bola untuk memenangkan pertandingan ini.
Oksa tidak berteriak seperti gadis gadis lain, ia hanya diam melihat mereka yang tengah bertanding.
Perlu kalian tau, akhir akhir ini tidak ada Oksa yang ceria, Oksa yang bar bar, dan oksa yang blakblakan. Yang ada sekarang hanya Oksa yang jika tersenyum saja hanya bisa menampilkan senyum paksanya.
Walaupun kini ada raja yang selalu ada di sampingnya, selalu menghiburnya. Entah kenapa ia tidak terlalu tertarik pada raja, padahal Oksa tahu raja sangat baik padanya, tapi balik lagi hatinya belum menerima jika adanya orang baru di kehidupannya.
"Sa, Sekolah kita menang sa!" Jerit Vriska sambil menggoyang goyangkan tubuh Oksa yang tengah tidak fokus.
Merasa tengah berbicara dengan patung, Vriska pun mendorong tubuh Oksa sangat keras.
"Sa, Lo kenapa ngelamun sih?" Tanya Vriska kesal. Dan saat itu pula Oksa tersadar.
"Hah?" Satu kata itu yang keluar dari mulutnya.
"Huhah huhah, dari tadi gue ngomong Lo gak dengerin hah? Liat noh sekolah kita menang!" Ucap Vriska sambil menoyor kepala oksa.
"Ouh" ucap Oksa membuat Vriska mengernyit heran.
"Ouh doang? Gila Lu ya! Lu gak ada niatan apa buat ucapin selamat sama mereka kebawah? Disana juga ada Kenzo!" Tanya Vriska.
Dan saat Vriska bertanya seperti itu, Oksa pun langsung melihat ke arah bawah dimana disana ia melihat tim Kenzo tengah beristirahat dan minum, namun pandangannya terpaku pada dua objek.
Yaitu Kimora yang tengah mengelap keringat di kepala Kenzo. Lagi lagi Oksa merasakan hal yang tak pantas untuk ia rasakan, Yap cemburu.
Oksa terdiam melihat mereka, sepertinya memang benar, ia harus melupakan Kenzo seutuhnya dan membiarkan Kenzo bahagia bersama gadis yang ia cintai.
"Heh! Tuh kan lu mah akhir akhir ini kebiasaan ngelamun Mulu! Ada masalah apa sih sa? Sini cerita sama gue!" Ucap Vriska membuat Oksa menggeleng.
"Gak papa!"
"Gak mungkin Lo gak papa! Setelah kejadian Lo sama Kenzo berantem, Lo jadi beda tau sa, Lo jadi pendiem, Lo jadi gak ceria lagi. Lo suka yah sama Kenzo? Terus Lo cemburu sama Kimora?" Tanya Vriska.
"Gue mau balik aja, capek!" Pamit Oksa lalu ia pun berdiri dan berjalan meninggalkan Vriska sendiri di tribun yang lumayan sudah sepi.
Saat oksa berbalik badan dan Vriska mengikuti nya dari belakang, tiba tiba saja seseorang memanggilnya.
"Oksa!" Panggil orang itu. Karena merasa terpanggil, Oksa pun berbalik badan kembali melihat siapa yang memanggilnya.
"Raja?" Ucap Oksa saat mengetahui siapa orang yang memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and you [END]
أدب المراهقينSebelum baca harap follow dulu yah😘 Btw jangan menyimpulkan cerita dari awalnya aja, baca sampai akhir wokee • Aku dan kamu. Kita selalu bersama dari dulu sampai saat ini, namun aku tak tau apakah esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama atau m...