46. SURPRISE!

384 41 28
                                    


Lagi dan lagi waktu begitu cepat berlalu. Dan sekarang hari demi hari yang selalu di lewati selama satu bulan ini oleh gadis yang memiliki nama unik, tak lagi berwarna layaknya dulu.

Abu abu, mungkin itulah yang sekarang dapat menggambarkan hidupnya saat ini. Walaupun masih banyak orang orang yang selalu ada untuknya, namun rasanya seperti kurang jika tidak ada sosok itu. Yap Kenzo, sosok yang kini telah membuatnya hampir gila hanya karena mereka tak lagi bersama.

Dengan pakaian yang serba gelap, kini ia tengah berjalan dalam sepi di temani suasana yang sunyi. Entah kenapa, akhir akhir ini ia lebih menyukai warna gelap ketimbang warna terang.

Hari ini, tepat pada tanggal 27 Agustus 2020 ini. Seharusnya menjadi hari yang membahagiakan baginya, dan merupakan hari yang berkesan baginya. Namun sepertinya harapan itu semua akan musnah begitu saja.

Selama satu bulan ini ia tak bertegur sapa kembali dengan Kenzo, rasanya ia sangat merindukan moment moment saat dulu ia sering menginap di rumah Kenzo, bercanda tawa dengannya. Argh intinya ia sangat rindu itu semua.

Oksa terus berjalan menyusuri jalan dengan pandangan kosong ke depan. Hari hari nya kini sangatlah monoton, dan datar. Tak ada tawa, tak ada kegembiraan, bahkan untuk sekedar senyum pun ia jarang.

Rumah masih jauh, dan saat ia terus melangkah tiba tiba setetes air perlahan turun dari langit untuk membasahi bumi dan seisinya termasuk dirinya yang terlihat tak peduli walaupun nanti ia akan kebasahan.

Tetes demi tetes perlahan turun dan kini tetesan itu menjadi sekumpulan air yang dengan kompak dan derasnya membasahi bumi.

Oksa perlahan tersenyum dengan yang kini ia rasakan, suasana ini sangatlah cocok untuknya.

Bersamaan dengan turunnya tetesan hujan, tetesan bening dari mata indahnya pun perlahan ikut turun membasahi pipi, walaupun tetesan itu tetap akan tersamarkan oleh derasnya hujan. Itulah kenapa ia sangat menyukai hujan. Sebab dengan adanya hujan, ia bisa menjelma menjadi sosok yang rapuh serapuh rapuhnya tanpa di ketahui banyak orang. Klasik memang, tapi itulah kenyataannya.

Di bawah hujan, ia terus berjalan menerobos tanpa takut. Perasaannya kini campur aduk, rindu, patah hati dan harusnya ia kini tengah bahagia seperti tahun tahun sebelumnya saat ia mengulang tahun kelahiran nya. Namun tahun ini ia menyimpulkan bahwa ini adalah tahun paling menyakitkan baginya.

"Happy birthday from me, to me!" Gumamnya sambil tersenyum pahit, meratapi nasibnya saat ini.

Saat ia terus melangkah, tiba tiba saja ia merasa tetesan hujan tidak lagi membasahinya. Dan saat ia berbalik, sosok itu ternyata kini ada di belakangnya.

"Happy birthday, and i Miss you!" Ucapnya lalu tanpa aba aba ia langsung memeluk Oksa yang masih terdiam di tempat tak percaya.

"Sa, gue rindu! Maaf, maaf gue brengsek! Gue udah gak nepatin janji gue sama Lo!" Ucapnya masih dalam memeluk Oksa, namun tak di balas oleh oksa.

Dengan senyum miringnya Oksa melepaskan pelukan Kenzo.

"Lo rindu sama gue? Ck, kemana aja Lo sebulan ini?" Tanya Oksa.

"Maaf sa, gue tau gue salah. Gue brengsek! Gue udah gak nepatin janji gue sama Lo buat selalu ada buat Lo, sebulan yang lalu gue lagi emosi gara gara Lo gak kabarin gue kalo Lo kecelakaan, dan pas gue liat waktu itu Lo lagi sama cowok Lo peluk pelukkan, dari situ gue mikir mungkin Lo udah gak butuhin gue lagi! Maaf kalau kata kata gue kasar Waktu itu! Gue harap kita bisa kayak dulu lagi sa!" Ucap Kenzo panjang lebar sambil menatap Oksa lekat, tak memperdulikan bajunya yang ikut basah karena hujan.

Mendengar penuturan Kenzo, membuat Oksa merasa bahwa masalah ini pun ada karenanya.

Karena ia pun sudah tak tahan menahan rasa rindu di antara mereka, ia pun dengan cepat langsung berhambur pada pelukan Kenzo, dan menangis disana.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang