"Lang gue nginep yah di rumah Lo, gue males di rumah" ucap Oksa sambil cemberut."Kenapa lagi?" Tanya Kenzo walaupun ia tau jawabannya.
"Ya biasa lah, Lo juga tau" ucap Oksa sambil melempar batu ke arah danau. Yap mereka memang masih di danau.
"Yaudah terserah lagian rumah gue rumah Lo juga" ucap Kenzo.
"Thanks yah!" Ucap Oksa sambil tersenyum hangat.
"Jangan senyum, serem gue liat Lo senyum" ucap Kenzo sambil bergidig ngeri.
"Bangke Lo" ucap Oksa sambil menoyor kepala Kenzo dan beranjak untuk pergi.
"Kemana lo?" Tanya Kenzo saat melihat Oksa melenggang pergi.
"Balik ambil baju buat besok" ucap Oksa sambil sedikit teriak.
Memang hari ini sudah sore dan Kenzo belum pulang ke rumahnya sejak pulang sekolah tadi.
"Lo itu cewek rapuh Sa, tapi gue salut Lo bisa bertahan dengan senyuman yang selalu Lo umbar sama setiap orang. Lo itu emang tipe orang yang blak blakan demi menutupi kesedihan yang Lo rasain. Gue bangga punya sahabat kayak Lo dan gue janji gue akan rela menjadi senderan Lo saat Lo lagi sedih" ucap Kenzo dalam hatinya.
•••
"Mas kenapa kamu tega ngelakuin ini ke aku ha?! Kenapa kamu lebih memilih wanita itu ketimbang aku? Apa salahnya aku?!" Teriak seorang wanita pada suaminya yang tengah menganiayanya demi wanita lain.
"Hah apa kamu bilang? Apa salah kamu? Salah kamu itu banyak Arinda! Kamu sudah menghancurkan hidup saya, kamu sudah selingkuh dengan laki laki lain jadi apa bedanya kamu dengan saya hah? Kamu selingkuh saya juga bisa. Makanya ngaca dong!" Ucap Hendri yang tak lain adalah suaminya sambil memegang dagu istrinya.
"Itu cuman kesalahpahaman doang mas! Lagian itu masalah lama jadi aku mohon tolong kembali lagi padaku kamu jangan kayak gini. Kasian Oksa selalu saja dia yang menjadi korban dalam pertengkaran kita ini" ucap Arindi lirih.
"Gak usah kasihani Oksa Bun, Oksa udah kebal sama pertengkaran kalian!" Teriak Oksa dari arah tangga yang membuat kedua orang itu menatapnya.
"Lihat, anak kamu aja kelakuannya kayak gitu, gak sopan!" Ucap Hendri sambil tersenyum meremehkan dan menunjuk Oksa.
"Lebih gak sopan mana sama orang tua yang ribut di depan anaknya sendiri?!" Ucap Oksa sambil menatap kedua orang tuanya yang ada di ruang keluarga. Harusnya ruang keluarga itu di gunakan untuk berkumpulnya anggota keluarga dan saling tukar candaan tukar pikiran dan lain lain. Eh ini malah di pake ribut.
"Jaga yah omongan kamu" ucap Hendri sambil menunjuk anak yang dulu di sayangnya namun sekarang tidak karena semuanya sudah berbeda.
"Loh emang benerkan? Ayah sama bunda ribut di depan aku anak kalian?" Ucap Oksa. Sesungguhnya saat ini ia ingin sekali menangis sejadi jadinya.
"Oksa udah!" Lerai Arindi sambil terus menangis.
"Apa Bun? Bukannya bunda yang udah buat semuanya kayak gini?" Tanya Oksa dengan air mata yang sudah tak terbendung.
"Kalau ayah sama bunda masih kayak gini terus, Oksa gak akan balik ke rumah ini lagi!" Ucap Oksa mengancam. Semoga dengan ini mereka jadi sadar dan tidak akan seperti ini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and you [END]
Roman pour AdolescentsSebelum baca harap follow dulu yah😘 Btw jangan menyimpulkan cerita dari awalnya aja, baca sampai akhir wokee • Aku dan kamu. Kita selalu bersama dari dulu sampai saat ini, namun aku tak tau apakah esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama atau m...