22. Aku kembali.

369 38 2
                                    


Mentari kini mulai mengeluarkan cahaya indahnya dari ufuk timur, untuk menyambut hari yang indah kepada seluruh umat manusia.

Cahayanya kini sudah mulai menelusup ke dalam kamar seorang gadis, yang akhir akhir ini tengah bersedih.

Beberapa hari kemudian setelah ia melihat sosok sahabatnya berboncengan dengan seorang gadis, ia kini menjadi seorang gadis pendiam dan pemurung!. Entahlah mengapa ia jadi seperti ini hanya karena hal sepele.

Gadis tersebut kini masih meringkukkan tubuhnya di dalam selimut dan di atas ranjang nan empuk.

Di saat semua orang menyambut hari yang cerah ini dengan bersemangat, tapi tidak dengannya! Lihat saja dia sekarang! Ia masih setia bersama dengan guling yang berada di pelukannya.

"Neng!" Ucap Bi Neni saat masuk kedalam kamar Oksa. Kamar Oksa memang di kunci, tapi bi Neni mempunyai cadangannya.

"Neng, bangun! Udah siang!" Ucap Bi Neni sambil mengusap lembut tubuh Oksa yang masih meringkuk.

"Engh, Oksa gak mau sekolah dulu bi!" Ucap Oksa saat ia setengah sadar. Namun tidak membuka matanya.

"Loh, neng! Udah dua hari ini loh neng Oksa gak masuk! Nanti gimana nilai neng Oksa kalo neng Oksa gak masuk?" Tanya bi Neni masih dengan suara lembutnya.

Oksa kini membuka matanya dan dengan perlahan ia mengambil posisi duduk.

"Oksa gak mau sekolah dulu bi, Oksa lagi gak mood buat ketemu orang orang!" Ucapnya seraya mengucek matanya.

"Loh, gak boleh gitu neng! Emang lagi ada masalah apa sih, sampe sampe neng Oksa mogok sekolah kayak gini Hem?" Tanya bi Neni, sambil menatap anak majikannya dengan sendu.

"Bi!"

"Iya? Sok atuh cerita neng!" Ucap Bi Neni.

"Apa salah bi, Oksa cemburu?" Tanya Oksa to the point.

"Maksudnya gimana neng? Coba jelasin dulu!"

"Jadi. dua hari yang lalu tuh, Oksa liat langit ngeboncengin cewek bi di motornya, dan dari saat itu Oksa tiba tiba jadi badmood gini dan males buat ketemu sama orang orang apalagi harus sekolah! Dan di tambah lagi dua hari ini langit gak ngabarin Oksa sama sekali! Apa pantas bi kalau kayak gitu Oksa cemburu sama langit yang notabenenya cuma sahabat Oksa?"

Bi Neni tersenyum mendengar curhatan dari anak majikannya ini, ia sungguh kagum kepada nona mudanya ini! Nona mudanya ini memanglah gadis yang kuat! Ia bisa bertahan dengan perasaan yang tak pernah ia ungkapkan kepada sahabatnya.

"Seharusnya, neng Oksa gak boleh kayak gini! Wajar aja kalau neng Oksa cemburu, tapi caranya gak kayak gini neng! Sekarang logikanya gini aja, neng Oksa belum tau kan cewek itu siapa?" Tanya bi Neni dan Oksa pun menggeleng.

"Nah, seharusnya neng Oksa cari tau dulu! Bukannya murung gini dan gak mau keluar, siapa tau cewek itu cuma temennya atau siapanya!" Ucap Bi Neni dan Oksa pun kembali meresap kata perkata yang di ucapkan oleh bibinya ini.

"Oh ya, perihal den Kenzo yang gak ngabarin neng Oksa, mungkin dia sekarang lagi sibuk! Kan katanya den Kenzo sekarang lagi sibuk sibuknya latihan buat olimpiade, bener gak?"

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang