42. KECELAKAAN

435 43 21
                                    


Malam ini sama seperti malam biasanya, sunyi selalu menemani. Tak ada seorangpun yang keluar malam ini, terlihat dari jalan perumahan ini yang kosong tanpa satupun makhluk yang berkeliaran.

Seorang gadis kini tengah menatap ke arah langit, melihat bintang dan bulan yang saling memancarkan keindahannya.

Terpaan angin malam membuatnya tenang, di tambah dengan suara suara serangga yang keluar di tengah malam.

Langit, saat menatapnya ia selalu mengingat seseorang. Iya seseorang yang akhir akhir ini perlahan menghindar. Tapi terkadang ia bingung di antara mereka siapa yang menghindar terlebih dahulu, dirinya atau dia?. Entahlah Oksa bingung.

Jika menengok kebelakang, saat tadi sore ia membentak dan mengeluarkan segala unek uneknya pada kenzo ia sedikit merasa bersalah, dan ada kecemasan yang mungkin sebentar lagi itu akan terjadi dan ia pun harus menerima itu semua dengan lapang dada.

Karena kini sudah larut malam, Oksa memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya dan beristirahat agar hari esok ia kembali fresh.

•••

Pagi yang cerah kini menyambut semua makhluk hidup yang ada di bumi, pagi yang cerah ini membuat Oksa mau tak mau harus semangat kembali dalam menjalani hidupnya.

Oksa kini telah siap dengan pakaian putih abunya, karena telah siap ia pun segera bergegas turun ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga tercintanya.

Dengan senyum lebar, Oksa melangkahkan kakinya menuruni setiap anak tangga rumahnya. Dan saat ia telah sampai di dasar ia melihat ternyata di sana hanya ada bundanya yang sedang merapihkan meja untuk mereka sarapan.

"Pagi Bun!" Sapa Oksa dengan senyumannya.

"Pagi sayang!" Balas Arindi.

"Bun ayah mana?" Tanya Oksa sambil menarik kursi.

"Ayah udah berangkat sayang!" Ucap Arindi lalu ia pun ikut duduk di hadapan Oksa.

"Yah, padahal aku pengen banget sarapan bareng ayah" ucap Oksa dengan wajah di tekuk.

"Sekarang mending sarapan sama bunda aja dulu, ayah kamu lagi sibuk sibuknya sekarang jadi dia berangkat pagi terus. Tapi nanti kalau dia udah gak sibuk, dia pasti bakal kumpul sama kita lagi!" Ucap Arindi sambil menatap putrinya dengan senyuman tulusnya.

"Iya deh Bun" ucap Oksa dan membalas senyuman bundanya.

"Ya udah, sekarang kamu makan nasi goreng buatan bunda sampai abis nanti kamu langsung berangkat!" Ucap Arindi sambil menyodorkan sepiring nasi goreng untuk Oksa.

"Makasih bunda!" Ucap Oksa dan Arindi pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

•••

Setelah selesai sarapan, Oksa pun bergegas untuk berangkat sekolah. Kini Oksa merasakan semuanya telah berbeda semuanya tak lagi sama. Yang dulunya ia berangkat dan pulang bersama Kenzo, kini ia kembali sendiri.

Mungkin semua kejadian ini ada timbal baliknya, mungkin Tuhan membuat semua keluarganya kembali utuh namun salah satu orang tersayangnya harus di renggut. Tapi ia tak mau berburuk sangka, bagaimanapun di setiap kejadian pasti ada hikmahnya, intinya harus sabar, sabar dan sabar.

Oksa membuka pintu rumahnya, dan saat ia membuka pintu ia terkejut ternyata di halaman rumahnya telah ada Kenzo dengan motornya.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang