9. Mencintai sepihak

540 56 6
                                    

-Percaya deh, mencintai sendirian itu sakit. Apalagi sama orang yang selalu menemani hari hari kita-

OksanaRA

•••

Oksa tengah berbaring di kasur empuknya. Ia memejamkan matanya berusaha menenangkan perasaannya, perkataan Kenzo masih terus mengiang di kepalanya.

"Sampai kapanpun Lo bakal jadi sahabat gue yang paling baik dan yang paling ngeselin"

"Arghhh!..." Oksa bangun dan mengacak acak rambutnya prustasi.

"Kenapa sih gue bisa suka sama langit?! Kenapa gitu harus gue duluan yang suka sama dia? Kenapa gak dia aja!" Oksa bermonolog.

"Cape yah mencintai sendirian" Oksa tertawa miris, menertawai dirinya sendiri yang bodoh.

Tiba tiba saat Oksa tengah asik dengan dunianya, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!"

Saat pintu di buka ternyata itu bi neni. Bi neni yang melihat keadaan Oksa sangat kacau akhirnya menghampiri nona mudanya yang sudah ia urus sejak kecil. Bi neni pun duduk di pinggir ranjang Oksa lalu mengelus punggung nona mudanya.

"Kenapa lagi neng?" Tanya bi neni dengan lemah lembut.

Oksa memilih diam ia sedang tidak mau bercerita pada siapapun. "Den Kenzo lagi?" Tanya bi neni tepat sasaran.

Karena Oksa tak bisa menahan segala kesedihannya ia pun memeluk bi neni dan menangis tersedu sedu. Ia bingung ia menangis karena apa. Apakah karena Kenzo yang sudah membeberkan bahwa ia akan menganggap Oksa hanya sebatas sahabat, atau karena kebodohannya mencintai sahabatnya sendiri? Oksa bingung.

"Bi Oksa sakit" ucap Oksa masih dalam memeluk bi neni.

"Neng Oksa harus tegar, gak boleh neng Oksa nyerah kayak gini. Memang neng, mencintai sendirian dan mencintai dalam diam itu menyakitkan. Tapi percaya sama bibi, suatu saat perasaan neng Oksa akan terbalaskan, entah itu oleh den Kenzo atau oleh orang lain yang menyayangi neng Oksa" seakan tau apa yang di rasakan oleh nona mudanya ia pun memberi nasehat kepada oksa untuk menenangkannya.

"Tapi bi, apa Oksa harus berusaha move on dari langit?" Oksa merenggangkan pelukannya dan menatap bi eni. Bi neni tersenyum penuh arti melihat nona mudanya yang tengah berjuang dalam cinta.

"Jangan neng, neng harus tetap berjuang walaupun menyakitkan. Karena cinta memang seperti itu, cinta butuh perjuangan. Biarin aja sekarang neng Oksa yang berjuang, siapa tau suatu saat nanti den Kenzo yang akan berjuang untuk neng oksa. berdoa selalu ya neng agar den Kenzo gak pergi meninggalkan neng oksa"

"Gak enak yah bi jadi cewek!" Ucap Oksa lesu.

"Apa apa harus nunggu, apa apa harus mendem, rasanya Oksa pengen langsung ngomong ke langit kalau Oksa suka sama dia, tapi apa daya Oksa cewek dan Oksa gak mau merusak hubungan persahabatan Oksa sama langit" Oksa menatap bi neni dengan tatapan lesu.

"Sabar aja neng, semua akan indah pada waktunya" ucap Bi neni menenangkan.

"Udah sekarang neng Oksa mandi biar seger biar tambah cantik juga yah!" Suruh bi neni sambil tersenyum ramah.

Oksa memeluk bi eni, sampai saat ini Bi neni lah yang selalu ada untuknya setelah Kenzo. Ia sudah di anggap sebagai ibunya oleh oksa.

"Makasih bi, udah selalu ada buat Oksa. Oksa sayang sama bibi!" Oksa menguraikan pelukannya dan menatap bi neni dengan senyum tulus.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang