33. Berengsek!

385 45 20
                                    


Kini Kenzo, Oksa dan kimora berjalan keluar untuk pergi jalan, kalian tau? Kini Oksa berjalan di belakang Kenzo dan Kimora. Oke tak apa.

Dan yang lebih parahnya, sekarang Kenzo membukakan pintu depan untuk Kimora dan membiarkan Oksa untuk duduk di belakang tanpa membukakann pintu atau apapun untuknya.

Padahal beberapa waktu lalu, posisi itu masih di tempati oleh oksa, namun sekarang semuanya seaakan berbeda, dan perlahan mulai berubah.

Oksa tak protes dan ia hanya menurut untuk duduk di belakang. Sendirian. Nyesek? Pasti. Awalnya ekspresi Oksa sangat ceria namun sekarang berubah 180° menjadi datar.

Harusnya tadi Oksa tidak ke 'geeran' terlebih dahulu. Dan sekarang ini lah akibatnya. Jika tau akan seperti ini, mungkin Oksa pun tak akan ikut.

Sepanjang perjalanan, dari kursi belakang Oksa melihat mereka tertawa, bercanda tawa, bahkan seakan tak menganggap Oksa ada di antara mereka.

Apakah Kenzo mengajaknya hanya untuk pamer kemesraan? Jika memang iya, kenapa tadi Kenzo bersikap manis pula saat akan mengajaknya? Dari sini Oksa menyimpulkan bahwa ucapan Kenzo hanyalah bulshit!

Oke oksa memaklumi jika mereka pacaran dan mereka pergi untuk jalan jalan, tapi kenapa? Kenapa harus mengajaknya jika sekarang saja  keberadaannya tak di anggap?.

"Kak ken, bentar lagi kita lomba yah?" Tanya Kimora kepada Kenzo.

"Iya, emang kenapa?" Tanya Kenzo.

"Ya nggak kenapa napa, cuman aku mau bilang sama kak Ken, supaya tetep fokus dan belajar yang rajin yah, jangan terlalu sering bolos!" Ucap Kimora.

"Hehe, iya! Gue gak akan bolos lagi!" Ucap Kenzo sambil mengacak rambut Kimora gemas.

Oksa mendengarnya, agak sedikit geli, namun hatinya pun merasakan sakit. Oksa geli, karena gaya bicara Kimora yang terlalu lebay, dan Oksa merasakan sakit di hatinya, kenapa Kenzo begitu nurut kepada kimora, sedangkan jika Oksa memerintah agar Kenzo tidak bolos, Kenzo malah membantah. Apakah cinta seperti itu? Bisa membutakan segalanya?.

Karena muak di jadikan kambing conge oleh mereka berdua, Oksa pun berdehem agar mereka tidak asik sendiri dan melupakannya, memangnya di sini Oksa hanya pajangan? Tau seperti ini Oksa tidak akan ikut. Makan hati saja jadinya.

"Ehem!" Dehem Oksa, dan seketika mereka pun berhenti berbicara.

"Kak Oksa haus?" Tanya Kimora.

"Nggak, cuma gerah aja!" Ucap Oksa sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Loh kan AC nya nyala?" Tanya Kimora lagi.

"Iya tapi masih panas, gerah!" Ucap Oksa dengan menekan sedikit di kata panas dan gerah.

"Ouh" jawab Kimora.

"Lang kita mau kemana sih?" Tanya Oksa mengalihkan pembicaraan.

"Gue mau ajak kalian nonton!" Jawab Kenzo dengan pandangan masih lurus kedepan.

"Wih seru tuh! Nanti nonton film horor yuk!" Ajak Oksa kembali antusias.

"Gimana ra? Lo mau nonton horor?" Bukannya menjawab ajakan Oksa, Kenzo malah bertanya kembali pada Kimora.

"Aku sih ikut aja, tapiii!" Ucap Kimora di gantungkan.

"Tapi kenapa?" Tanya Kenzo.

"Aku gak terlalu berani nonton film horor. Tapi kalo kak Ken sama kak Oksa mau nonton, nonton aja biar nanti Mora nunggu" ucap Kimora dan di akhiri dengan senyumannya.

"Loh gak bisa gitu dong Ra! Yaudah kita jangan nonton film horor, Lo maunya apa Ra?" Ucap sekaligus tanya Kenzo.

Lagi dan lagi, kini Kenzo lebih mementingkan Kimora. Padahal dulu, ah sudahlah mungkin kini semuanya akan berubah.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang