27. Berharap?

364 38 37
                                    

Apakah aku salah berharap kepadamu? Yang bahkan kau pun, mulai tak menganggapku ada di sekitar mu.

•••

Pagi telah tiba, mentari kini sudah siap untuk memancarkan sinarnya menyambut hari seperti biasanya. Namun mungkin hari ini dan seterusnya akan sedikit berbeda,.ya kalian tau sendiri lah yah.

Tidak seperti hari hari biasanya, meja makan yang dulunya sepi, kini telah ramai kembali. Rasanya senang bisa berkumpul kembali.

"Sayang, gimana sekolah kamu?" Tanya Arindi. Setelah sekian lama, orang tuanya ini akhirnya menanyakan kabarnya jika di sekolah.

"Baik Bun" jawab Oksa.

"Hari ini, ayah yang anterin yah ke sekolah!" Ucap Hendri.

"Ga usah yah, aku berangkat sama langit" ucap Oksa.

"Beneran?" Tanya Hendri meyakinkan.

"Iya ayah!" Jawab Oksa sambil tersenyum.

"Yasudah, yang rajin yah belajar nya" ucap hendri.

"Siap kapten, haha!" Ucap Oksa sambil hormat kepada Hendri yang berada di hadapannya. Dan semua yang ada di sana pun tertawa melihat tingkah Oksa.

•••

Oksa kini tengah menunggu kenzo, tak biasanya Kenzo telat menjemputnya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul tujuh kurang seperempat, itu berarti ia sudah menunggu Kenzo kurang lebih lima belas menitan.

Karena sudah bosan menunggu, dan takut telat. Oksa pun berjalan menyusul Kenzo ke rumahnya.

Saat sudah berada di sana, Oksa pun masuk kerumah tersebut.

"Assalamualaikum!" Ucap Oksa saat masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsallam, eh Oksa!" Sapa Reni.

"Tante, langitnya sekolah kan sekarang? Kok tumben dia gak jemput dan bareng sama aku?" Tanya Oksa.

"Loh, Kenzo nya udah berangkat tadi sama kimora!" Jawab Reni.

Entah kenapa, saat Reni mengatakan demikian rasanya matanya memanas, hatinya agak sakit dan sekujur tubuhnya mendadak lemas. Namun sebisa mungkin ia mengontrolnya dengan baik.

"Oo, oh gitu Tante. Yaudah makasih ya Tante! Oksa berangkat dulu!" Ucap Oksa sedikit terbata bata.

"Iya sa, hati hati yah!" Ucap Reni dan Oksa pun menyalimi tangan Reni dan segera pergi dari sana.

Oksa pun keluar dari rumah Kenzo dengan perasaan yang campur aduk. Tapi tunggu dulu saat ini bukan saatnya ia memikirkan itu, saat ini ia harus berfikir bagaimana ia berangkat ke sekolah. Ayahnya pun sudah berangkat ke kantor.

Namun untunglah keajaiban berpihak padanya karena ada ojek yang melintas di hadapannya.

"Bang ojek!"

"Iya neng silahkan, mau kemana?" Tanya Abang ojek itu.

"Ke SMA RAJAWALI yah! Cepetan bang!" Ucap Oksa.

•••

Jarak antara rumah dan SMA RAJAWALI memakan waktu sekitar lima belas menitan. Dan sekarang jam menunjukan pukul 7.30 itu artinya sekolah sudah di tutup. Dan Oksa kini baru sampai di depan gerbang.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang