Oksa perlahan membuka matanya. Samar samar ia melihat ke arah ke sekeliling dan ternyata ia masih berada di kamarnya namun dengan posisi yang berbeda, karena sekarang ia tengah berbaring di atas ranjangnya. Namun seingatnya tadi ia tak sadarkan diri dalam posisi ia berada di bawah.Saat nyawanya telah terkumpul semua, ia pun melihat jam di dinding kamarnya. Ternyata hari ini masih pukul 02:00 pagi. Alias hari masih gelap.
Dan setelah melihat jam, Oksa baru teringat bahwa tadi ia tak sadarkan diri akibat melihat paket dengan dalamnya yang menyeramkan. Dan dengan cepat ia pun bangun lalu menengok sedikit ke arah bawah, tempat terakhir ia melihat isi dari paket tersebut. Namun saat ia melihat, di sana tidak ada apapun, ia yakin pasti ada seseorang yang masuk secara diam diam kedalam kamarnya saat ia tak sadarkan diri tadi. Tapi siapa?.
Dalam tulisan itu terpampang jelas bahwa orang yang menerornya tidak akan mencelakai dirinya, namun orang orang yang berada di sekitarnya dan orang yang ia sayangi. Tapi siapa? Lagi lagi ia berfikir seperti itu.
Oksa menarik nafas dalam dalam, guna untuk menenangkan pikirannya. Kenapa? Kenapa hidupnya serumit ini? Tidak bisakah ia hidup tenang? Tidak bisakah masalah berhenti untuk mengikutinya? Tolong! Oksa capek dan muak dengan semua ini.
Kenapa setiap ia merasakan adanya setitik kebahagiaan, pasti selalu saja ada masalah yang menyusul. Apakah ia tidak sepantas itu untuk mendapatkan ke bahagian secara utuh?.
Karena muak dengan semua yang terjadi, Oksa pun kini bangun dan bergegas ke kamar mandi dalam kamarnya dan tak lupa ia pun membawa sebuah silet yang berada di atas nakas.
Saat telah berada di kamar mandi, ia pun segera masuk kedalam bathtub dan langsung menyalakan shower.
Tidak memperdulikan sekarang pukul 2 pagi, Oksa tetap menjalankan aksinya. Ia tidak gila, namun ia hanya butuh ketenangan dalam hidupnya, dan inilah ketenangan yang sesungguhnya. Self injury.
Shower kini tengah mengguyurnya, keadaan ini sungguh membuatnya tenang, perlahan tapi pasti ia pun mulai mengangkat silet yang tadi ia bawa untuk mendekati pada tangan satunya, dan mulai untuk membuat garis garis kecil di sana. Sakit? Memang, namun menyenangkan.
Sambil menyayat menngunakan benda tajam itu ke tangannya, Oksa mulai mengingat kembali masalah masalah apa saja yang pernah ia lalui dalam hidupnya.
Awal pertama masalah yang ia rasakan adalah, mencintai sahabatnya sendiri dan perasaan itu hingga kini semakin menjadi jadi hingga membuatnya capek, dan selanjutnya masalah dimana kedua orang tuanya yang sempat berpisah selama bertahun tahun dan membuatnya menjadi anak broken home. Dan masalah kembali berlanjut bahwa orang yang ia cintai ternyata lebih mencintai gadis lain. Dan lebih parahnya kini Kenzo selalu saja membuatnya merasa di permainkan oleh sikapnya akhir akhir ini. Dan kini yang terakhir, yang paling membingungkan kenapa tiba tiba ada orang yang dengan sengaja menerornya.
Oksa tersenyum dalam guyuran shower dan masih dalam aktivitas menyayat tangannya tersebut. Jika boleh jujur, Oksa ini hanyalah seorang gadis lemah, yang berlindung dalam raga yang kuat. Inilah sifat aslinya, inilah ia yang sesungguhnya, dan inilah ia saat tak menggunakan topeng kebohongannya.
Lemah, dan rapuh. Dirinya tak bisa berbohong jika tengah sendiri. Self injury ini selalu ia lakukan jika ia tengah rapuh se rapuh rapuhnya. Ingin sekali ia lari dari masalah namun sepertinya ia tak bisa.
"Maafkan Oksa tuhan! Oksa udah gak tahan dengan semua ini, Oksa capek. Kenapa engkau memberikan ujian yang sangat berat untukku? Oksa gak kuat dan apakah Oksa bisa meminta agar hidup oksa berakhir saat ini juga? Tapi Oksa gak tau kehidupan setelah ini bagaimana. Intinya saat ini tolong beri Oksa kebahagiaan tuhan!" Batin Oksa sambil menikmati guyuran shower yang membuat nya tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and you [END]
Teen FictionSebelum baca harap follow dulu yah😘 Btw jangan menyimpulkan cerita dari awalnya aja, baca sampai akhir wokee • Aku dan kamu. Kita selalu bersama dari dulu sampai saat ini, namun aku tak tau apakah esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama atau m...