Hari yang cerah ini seakan mengejek hatiku yang tengah mendung!•••
Oksa kini tengah berada di kantin, mengisi perutnya yang sedari pagi minta untuk di isi. Setelah kejadian tadi di koridor, mood Oksa seketika menjadi hancur.
Dan kini dengan santainya Oksa tengah menyantap makanannya dengan tenang walaupun hatinya tengah memburu.
Tengah asik asiknya makan, tiba tiba seseorang berdiri tepat di depan meja dan kursi kosong di depannya. Karena merasa di perhatikan, Oksa pun mendongak. CK ternyata si nenek sihir.
Moodnya tengah hancur, dan ia tidak ingin moodnya bertambah hancur hanya karena berdebat dengan jelmaan nenek sihir ini.
Dengan malas Oksa menatap Resti yang tengah menatapnya dengan tatapan songong. Jangan lupakan kedua antek antek yang selalu setia berada di belakangnya. Cih dasar cabe.
"Cih, sendirian yah?!" Tanyanya langsung dan tiba tiba duduk di kursi kosong di depan Oksa.
Karena malas menjawab, Oksa hanya menaikan sebelah halisnya. Dan seolah mengerti Resti pun melanjutkan ucapannya.
"Kemana langitnya Lo?" Tanya Resti masih dengan tatapan dan nada bicara yang songong.
"Kalo gak ada yang penting, mending Lo pergi! Gue lagi makan! Jangan ganggu gue!" Ucap Oksa penuh penekanan. Sudah di bilang kan tadi moodnya tengah hancur.
"Sellow aja dong! Lagian juga gue gak mau kali ngobrol sama orang kayak Lo kalo gak penting!" Ucap Resti sambil mengibaskan rambutnya. Angkuh.
Oksa tak menjawab, dan ia lebih memilih untuk diam dan menunggu kelanjutan dari nenek sihir ini.
"Lo udah tau?!" Tanya Resti. Dan lagi lagi Oksa tak menjawab dan lebih memilih untuk menatap wajah Resti dengan raut datar.
"CK, cape banget ngomong sama orang bisu!" Desis Resti tanpa memperdulikan Oksa.
"Cepet!" Ucap oksa karena kesabarannya sudah di ujung tanduk.
"Ternyata Lo kudet!" Ucap Resti sinis, dan sambil mengeluarkan hp dari saku bajunya.
Terlihat dia tengah mengotak Atik hp miliknya, entah tengah mencari apa Oksa pun tak tahu.
"Nih liat!" Resti pun menyodorkan hp miliknya kepada oksa, dan dengan malas Oksa pun menerimanya dan melihat apa yang di tunjukan oleh Resti.
Saat melihat sebuah foto yang berada di hp tersebut, hati Oksa seakan sakit. Pipinya memanas, dan mungkin dunianya kembali 'hancur'.
Tak mau lama lama melihat foto tersebut, Oksa pun mengembalikan hp milik resti kepada pemiliknya.
Walaupun hatinya kini tengah hancur saat melihat foto Kenzo dan Kimora yang tengah berpelukan, tapi Oksa sebisa mungkin harus menutupi kehancurannya kepada orang lain, terutama kepada jelmaan nenek sihir ini.
"Gimana?" Tanya Resti dengan raut wajah percaya diri, mungkin ia berfikir bahwa Oksa akan cemburu dan menampilkan kecemburuannya pada Resti dkk. Tapi itu bukan oksa, sesakit apapun, sehancur apapun. Oksa tak akan pernah memperlihatkan itu kepada orang lain, kecuali Kenzo.
"Gimana apanya?" Bukannya menjawab, Oksa malah berbalik tanya. Dan sebisa mungkin ia memperlihatkan sisi kehancurannya kini.
"Ini, Lo gak cemburu?" Tanya Resti sambil menunjuk hpnya.
Oksa pun terkekeh melihat kebodohan Resti.
"CK, jadi ini yang di maksud Lo penting? Gak guna banget hidup gue kalo gue cemburu sama sahabat gue sendiri!" Ucap Oksa, tanpa Oksa sadari bahwa ia tengah menyebut dirinya tidak berguna. Ya iyalah orang sebenarnya ia pun cemburu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and you [END]
Roman pour AdolescentsSebelum baca harap follow dulu yah😘 Btw jangan menyimpulkan cerita dari awalnya aja, baca sampai akhir wokee • Aku dan kamu. Kita selalu bersama dari dulu sampai saat ini, namun aku tak tau apakah esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama atau m...