Me and you [END]

24. Gadis manis!

Oksa dan Vriska kini berjalan keluar kelas, Suasana sekolah sudah lumayan sepi karena bell pulang sudah berbunyi sejak tadi. Oksa dan vriska telat pulang karena mereka harus piket terlebih dahulu.

"Sa, ke mall yuk!" Ucap Vriska saat mereka tengah berjalan.

"Ngapain?"

"Ya maen aja, atau gak kita nonton yuk! Dah lama gue kagak nonton!" Ucap Vriska dengan nada memohon.

"Duit bulanan gue lagi menipis vris, gue lagi ngirit!"

"Gue traktir deh!" Ucap Vriska.

"Seriusan Lo?" Tanya Oksa memastikan.

"Ya iya lah, udah sekarang kita ke mall! Kita have fun, jangan mikirin duit Mulu Lo, ada gue tenang aja!" Ucap Vriska sambil menepuk nepuk dadanya bangga. Dan Oksa hanya geleng geleng kepala saja.

Saat sampai di parkiran mereka pun segera naik ke mobil Vriska, Yap Vriska membawa mobil ke sekolah. Ya iyalah dia holkay.

•••

Hari sudah semakin sore, dan kini Kenzo baru saja selesai jadwal tambahan, jujur saja ia pun muak dengan ini! Namun ia bisa apa? Nasi sudah menjadi bubur.

Cuaca sore ini lagi lagi tidak mendukung, sore ini cuaca mendung menyelimuti kota Jakarta.

Kenzo kini tengah berjalan menyusuri koridor, tentunya bersama Kimora, partnernya.

Saat mereka sampai parkiran mereka pun berpisah, ya Kenzo yang menaiki motornya dan Kimora yang berjalan menuju halte di sebrang sekolah.

Baru saja Kenzo ingin menjalankan motornya, tiba tiba seseorang menelponnya. Dan ia pun mengurungkan niatnya untuk menjalankan motor kesayangannya.

Terlihat dari nama penelpon, ternyata bundanya. Dan segera Kenzo pun mengangkat panggilan dari bundanya.

"Halo Bun?" Sapa Kenzo.

"kamu lagi sama Oksa gak?" Tanya Reni di sebrang sana

"Enggak!" Jawab Kenzo.

"yah, kamu baru selesai jadwal tambahan?" Tanya nya lagi.

"Iya!" Jawabnya lagi.

"Kalau gitu, ajak partner kamu dong ke rumah, Kimora ajak ke sini!"

"Ngapain?" Sekarang Kenzo bertanya.

"ada deh!"

"Dia udah pulang!" Ucap Kenzo.

"Yah, padahal bunda pengen ketemu dia. Bunda pengen nagih resep bikin kue sama dia, katanya waktu kemarin dia ke rumah, dia bisa bikin kue. Yaudah deh kalau dia gak ada biar nanti kapan kapan aja" ucap Reni dengan nada sendu dari sebrang sana.

Setelah itu panggilan pun terputus, dan kenzo pun terdiam sejenak. Lalu ia melihat ke arah halte sebrang, ternyata Kimora masih ada di sana.

Kenzo pun menyalakan mesin motornya dan segera pergi dari parkiran.

•••

Setelah selesai jadwal tambahan, Kimora bergegas untuk pulang dan berniat menunggu angkutan umum di halte bus.

Cuaca sore ini benar benar tidak mendukung, dingin. Itulah yang sekarang Kimora rasakan, dan ia pun lupa untuk membawa jaketnya, ia masih berharap semoga angkutan umumnya segera datang dan jangan hujan terlebih dahulu.