Kenzo melepaskan pelukannya dari Oksa dan kembali menatap Oksa."Lo gak usah khawatir, gue cowok! Dan gue gak akan pernah ingkarin omongan gue sendiri!" Ucap Kenzo sambil menatap Oksa lekat. Dan Oksa pun hanya menganggukan kepalanya.
"Dih, kok nangis! Cengeng banget sih Lo!" Ledek Kenzo mencairkan suasana dan Oksa pun segera menghapus jejak air matanya dan dengan cepat menonjok perut sixpack milik Kenzo.
"Kebiasaan banget sih Lo nonjok nonjok perut gue!" Ucap kenzo kesal.
"Bodo amat! Lebay!" Ucap Oksa sambil tertawa meremehkan Kenzo.
"Nah gitu dong ketawa! Btw dah lama loh gue gak liat Lo ketawa!" Ucap Kenzo sambil tersenyum.
"Kangen Lo sama ketawanya gue?!" Tanya Oksa dengan nada menyelidik. Mendengar itu Kenzo pun tertawa.
"Iya gue kangen! Abisnya Lo akhir akhir ini kayak jarang banget senyum, apalagi ketawa kayak tadi, jadi ngeri gue liat Lo!" Ucap Kenzo dengan nada mendramatis.
"Ini juga gara gara Lo!" Batin Oksa.
"Sok tau Lo!" Ucap Oksa kembali ngegas.
"Udah ah gue mau ke kelas, ini udah bell! Lo juga ke kelas, jangan madol!" Ucap Oksa.
"Gak ah, di kelas suntuk! Lagian juga gue udah pinter!" Ucap Kenzo sombong sambil mengepalkan tangannya di depan dada.
"Keluar dah tuh sifat sombongnya!" Ucap Oksa sambil memutar bola matanya malas, lalu hendak pergi dari rooftop.
"Bentar!" Ucap Kenzo saat Oksa mulai melangkahkan kakinya menuju pintu rooftop.
"Apaan lagi? Gue udah telat!"
"Tar malem, kita jalan!" Ucap Kenzo santai dan membuat Oksa yang tadinya malas malassan kembali menjadi bersemangat. Dan berjalan mendekati kenzo.
"Seriusan Lo?" Tanya Oksa memastikan.
"Iya lah! Siap siap aja buat nanti malam!" Ucap Kenzo tanpa menatap Oksa dan lebih memilih menatap ke arah gedung gedung yang menjulang tinggi di sekitar sekolahnya.
"Oke deh kalo gitu! Gue tunggu Lo!" Ucap Oksa dengan semangat 45.
"Lo aja yang ke rumah gue! Gue mau bawa mobil soalnya!" Ucap Kenzo.
"Siapp!"
"Yaudah gue balik!" Ucap Oksa.
"Udah udah Sono! Balik ke habitat Lo!" Usir Kenzo membuat Oksa memutar bola matanya kembali.
•••
"Dari mana saja kamu?!" Tanya guru sejarah yang terkenal killer yang kini tengah mengajar di kelas Oksa.
"Maaf pak, tadi pas bell masuk bunyi, saya ke toilet dulu sebentar!" Alibi Oksa.
"Kamu ini! Bukannya kalo buang air kecil tuh pas jamnya istirahat! Ini malah pas bell lagi bunyi!" Ucap pak tino guru sejarah tersebut.
"Ck, ya gimana lagi pak. Orang pengennya pas bell masuk, emangnya bapak bisa ngatur?" Ucap Oksa sinis. Dan sontak semuanya tertawa mendengar ucapan Oksa.
"Sudah sudah! Kalian ini! Oksa, duduk cepet kamu, dan kerjakan soal halaman 203!" Ucap pak tino. Dan oksa pun hanya mengangguk pasrah.
"Lo abis dari mana?" Bisik Vriska penasaran kemana perginya Oksa saat jam istirahat tadi.
"Rooftop!" Jawab Oksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and you [END]
Ficção AdolescenteSebelum baca harap follow dulu yah😘 Btw jangan menyimpulkan cerita dari awalnya aja, baca sampai akhir wokee • Aku dan kamu. Kita selalu bersama dari dulu sampai saat ini, namun aku tak tau apakah esok, lusa, dan seterusnya kita akan bersama atau m...