49. Pergi?

392 44 8
                                    


Malam hari di kediaman rumah Kenzo kini tengah cukup ramai, tak ada acara besar apapun. Hanya sekedar kumpul keluarga.

Semuanya kini tengah bergembira, bertukar canda, saling tertawa satu sama lain hanya karena obrolan garing.

"Kalian udah pacaran sejak kapan?" Tanya raca kepada Kenzo dan Kimora. Yap disini ada Kimora, katanya sih Reni kangen kepada Kimora.

"Euu sekitar empat bulanan kak!" Jawab Kimora.

"Ouh, gue harap kalian bisa langgeng yah, jangan sampe ada dari salah satu kalian yang gak menghargai satu sama lain terus ribut dan berujung sama perpisahan. Jangan sampe yah!" Ucap raca kepada mereka berdua.

"Gak akan ka!" Ucap Kenzo.

"Oh iya Ken, Oksa mana? Kok dia gak di ajak ke sini? Jangan mentang mentang Lo punya pacar malah jadi lupain dia!" Ucap raca membuat Kimora seketika cemberut namun tidak terlalu di perlihatkan.

"Gak tau, di rumahnya kali! Perlu Lo tau sampe kapan pun gue gak bakal tinggalin Oksa, cuekin Oksa atau bahkan ngelupain Oksa cuma gara gara gue punya pacar!" Kekeuh Kenzo.

"Gue pegang janji Lo, Lo tau kan Oksa itu anak broken home? Jadi jangan sampe Lo nyakitin untuk kesekian kalinya walaupun dia cuma sahabat Lo!" Ucap raca.

"Ck, emak bapaknya udah baikan! Jadi dia sekarang gak suka nangis lagi!"

"Seriusan Lo? Aaaa seneng banget gue dengernya!" Seru raca dengan berteriak membuat semuanya geleng geleng kepala. Umur boleh sudah dewasa tapi kelakuan masih kayak bocah.

"Ck berisik anjim lu teriak teriak tengah malem!" Tegur Kenzo.

"Biarin gue seneng nih akhirnya si Oksa gak jadi anak broken home lagi. Pokoknya sekarang gue gak mau tau Lo harus jemput dia sekarang ke rumahnya gue kangen!" Suruh raca.

Dengan malas kenzo pun menuruti perintah Kaka perempuan nya itu untuk pergi ke rumah oksa. Saat mendengar ucapan raca, seketika tubuh Kimora menegang, bagaimanapun sekarang kedoknya telah terbongkar dan kemungkinan besar Oksa akan mengadu kepada Kenzo. Ya walaupun saat di toilet umum ia mengatakan bahwa Kenzo tak akan percaya ia tetap takut Kenzo akan percaya.

Melihat gerak gerik Kimora yang merasa sedikit tak nyaman saat raca menyuruh Kenzo untuk menemui Oksa, raca pun mengerutkan dahinya.

"Ra, Lo kenapa? Kok gelisah? Lo gak akur ya sama Oksa?" Tebak raca.

"Eh enggak kok kak, ini... Anu Mora kebelet, iya kebelet. Eu Mora ke toilet bentar ya kak! Om, bunda Mora ke toilet dulu ya sebentar!" Ucap Kimora gugup, dan setelahnya ia pun bergegas untuk pergi ke toilet.

"Aneh!" Gumam raca saat Kimora telah pergi.

"Tan, Kimora emang gitu yah sifatnya? Pemalu?" Tanya raca kepada Reni.

"Enggak juga, mungkin karena ini pertama kali dia ketemu kamu jadi dia sedikit canggung. Maklumin aja!" Jawab Reni. Dan setelah mendengar jawaban itu raca hanya mengangkat bahunya tak peduli.

•••

Kini Kenzo tengah berjalan keluar halaman rumahnya untuk pergi ke rumah oksa, namun saat ia membuka pintu pagar rumahnya ternyata di luar sudah ada Oksa yang tengah berjalan mungkin menuju rumahnya. Kenzo mengambil napasnya lalu membuangnya. Jujur saja saat ini Kenzo tidak ingin menemui Oksa, kenapa? Nanti juga kalian tau.

Kenzo menatap Oksa begitupun dengan oksa. Oksa menghampiri Kenzo tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari pria itu.

"Lang" ucap Oksa saat ia telah berada di hadapan Kenzo.

"Masuk dulu, ka raca mau ketemu katanya dia kangen!" Suruh Kenzo dan Oksa pun mengangguk canggung, entah apa yang terjadi tapi kenapa ia merasa bahwa Kenzo kini terlihat dingin kepadanya.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang