37. Raja Dhanenjaya Alterio

365 41 7
                                    


Malam ini adalah malam yang lumayan menyenangkan bagi Oksa, sebab sudah lama ia tak jalan dengan Kenzo.

Mobil Kenzo kini telah melesat, membawa mereka berdua entah kemana. Yang jelas hanya Kenzo yang tau, Oksa sendiri pun tak tahu kalau ia akan di bawa kemana oleh Kenzo.

"Lang kita mau kemana?" Tanya Oksa.  Sebab jalanan yang dilintasi mereka kini sangat sepi, tapi Oksa seperti mengenali jalan ini, tapi entah kapan.

"Ke rumah Kimora!" Ucapnya sambil menyetir. Saat mendengar jawaban Kenzo, Oksa mengernyit. Mau apa?.

"Loh, katanya tadi Kimora gak ikut?" Tanya Oksa bingung.

"Tadi dia nelpon gue, katanya mau ikut!" Ucap Kenzo santai.

"Terus adiknya?" Tanya Oksa.

"Katanya sih tadi ibunya udah pulang kerja, jadi dia bisa ikut sama kita!"

"Ouh" ucap Oksa sambil manggut-manggut.

Setelah percakapan ringan tadi suasana pun menjadi hening, Oksa yang memainkan handphonenya dan Kenzo yang fokus menyetir.

Tak lama setelah itu, mobil Kenzo berhenti di hadapan rumah yang terbilang sangat sederhana, lalu Kenzo dan Oksa pun turun dan berjalan menuju rumah yang tak berpagar itu.

Saat mereka turun ternyata Kimora sudah menunggu di luar dan segera menghampiri Kenzo dan Oksa.

"Hai ka oksa! Hai ka Ken!" Sapa Kimora.

"Hai ra!" Sapa Oksa balik.

"Gimana keadaan adik Lo?" Tanya Kenzo.

"Udah mendingan kok ka sekarang!" Ucap Kimora.

"Eh iya Ra, congrats yah!"

"Hehe iya ka makasihh!" Ucap kimora sambil tersenyum.

"Berangkat yuk!" Ucap Kenzo dan kedua gadis itu pun hanya menurut.

Sama seperti satu bulan yang lalu, posisi duduk tidak berubah, dan Oksa pun berusaha untuk tidak mempermasalahkan nya.

"Sa, Lo gak iri apa liat gue pacaran? Cari pacar gih sana! Nanti kalo Lo udah punya pacar, kita double date!" Ucap Kenzo semabari menyetir.

"Dih gaya banget lu, pacaran baru juga kemaren udah songong! Tenang aja, gak bakal mungkin gue gak punya pacar! Liatin aja nanti!" Ucap Oksa yang sedikit ngegas karena ia pun sedikit kesal dengan perkataan Kenzo barusan.

"Emang ada gitu yang mau sama lu? Cewek bar bar, yang ada nanti pacar lu tekor, beliin lu es krim Mulu! Haha" ucap Kenzo di akhiri tawanya.

"Bacot banget sih lu!" Ucap Oksa yang sudah terlanjur kesal, terkadang ia berfikir kenapa ia bisa mencintai Kenzo selama 11 tahun lamanya, padahal Kenzo saja orangnya seperti ini.

•••

Satu Minggu telah berlalu. Waktu terasa begitu cepat berlalu.

Hari Senin. Hari dimana semua orang terlihat sibuk, jalanan padat, dan berbagai kesibukan lainnya.

Sama seperti Oksa, gadis itu kini tengah memakaikan dasi sekolahnya dengan buru buru karena ia takut untuk telat mengikuti kegiatan upacara bendera.

"Oksa, sarapan dulu sayang!" Teriak Arindi dengan memanggil manggil Oksa sambil melambai lambaikan roti yang berada di tangannya.

"Nanti aja Bun, di sekolah!" Teriak oksa.

"Ck, dasar anak itu!" Decak Arindi sambil geleng geleng kepala.

Me and you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang