NERDY GIRL [COMPLETED]

Chapter 7

Sudah sekitar 2 minggu Chilla dan Bryan selalu belajar, sedikit demi sedikit otak Bryan sedikit mulai terisi oleh pelajaran-pelajaran. Walaupun terkadang ia banyak maunya, seperti.

''Chill gue haus ni!''

''Beli cemilan kek!''

''Buatin jus dong!''

''Eh pulpen lo bagus juga nih! Buat gue ya!'' Ngakunya holkay tapi barangnya mauan aja bekas orang.

Jangan lupa, hubungan Chilla dan Zayn pun sekarang makin hari makin dekat, walaupun tidak ada status.

Seperti biasa, Chilla sedangkan chat-an dengan Zayn. Chilla merasa sangat bahagia karena masih ada yang mau dekat dan perhatian kepadanya.

Tetapi saat ini Sean lah yang sedikit berubah. Sean sering sekali keluar rumah, pulangnya sudah larut malam, dia sering mendapatkan telpon dan membuat dirinya cepat-cepat meninggalkan Chilla. Aneh.

Saat Chilla sedang senyam-senyum karena membaca pesan dari Zayn, tiba-tiba telpon dari Bella masuk.

''Hallo? Kenapa?''

''Kerumah gue, sekarang!''

Tut.. Tut.. Tut..

Telpon dimatikan secara sepihak oleh Bella. Chilla pun merasa khawatir, dirinya langsung mengganti baju, memberitahu kepada Sean kalau dirinya ingin ke rumah Bella.

Chilla memesan taxi online, ia menunggu didepan rumah dengan perasaan cemas. Taxi pun datang, Chilla buru-buru masuk ke taxi dan memberitahu alamat tujuan.

Chilla memaksa supir agar menambah kecepatan mobilnya. Karena rumah Chilla dan Bella tidak terlalu jauh, waktu yang ditempuh pun tak terlalu lama.

Tok.. tok.. tok..

Chilla langsung mengetuk pintu rumah Bella tanpa ba-bi-bu. Bella keluar dari rumahnya memakai baju tidur dengan senyum ramahnya.

''Eh cepet juga nyampe nya-''

''Kamu kenapa? Sakit apa? Ada maling? Atau ada hantu? Apa gimana?'' Chilla langsung melontarkan semua pertanyaan untuk Bella.

''Santai aja kali, gue gapapa! Yuk masuk,'' Bella menarik tangan Chilla memasuki rumahnya.

''Kamu nipu aku?'' tanya Chilla meminta penjelasan.

''Hehehe'' Bella nyengir kuda dihadapan Chilla, ''Ya maaf, kalau gak gitu lo gak bakalan mau kesini.''

''Mending aku pulang,'' langkah Chilla terhenti karena tangannya ditarik oleh Bella.

''Ya jangan gitu juga kali, Chil. Gue mau minta ajarin ini plus mau kenalin lo sama abang gue,'' Chilla pun kembali duduk dengan tatapan dingin.

''Yaudah deh kali ini aja, aku telpon kak Bryan dulu supaya dia gak kerumahku,'' Chilla mengeluarkan handphone-nya, mencari nomor Bryan lalu langsung menelponnya.

Panggil pertama tak dijawab, panggilan dua juga sama, panggilan ketiga baru diangkat.

''Apa?''

''Kamu malam ini gak usah kerumah ya, aku lagi dirumah temen.''

''Hah? Oh yaudah gue otw bilang sama Bu Ningsih kalau lo gak mau ngajar gue malam ini!'' ancam Bryan dari sebrang sana.

''Ya, bukan gitu tapi-'' handphone Chilla direbut oleh Bella.

''KENAPA HAH? CHILLA ADA DIRUMAH GUE! MAU APA LO?'' Bella langsung asal bentak tak memperdulikan apapun.