Seluruh siswa siswi SMA Dirgantara telah diizinkan pulang. Guru yang mengajar pun telah beranjak pergi dari kelas yang mereka ajar.
Tak sedikit siswa siswi yang berhamburan kearah gerbang.
Sedangkan Bryan, sedari tadi telah menunggu Chilla yang masih sibuk mencatat materi yang diberikan.
''Ayolah La, gue udah laper banget. Uang gue juga habis La, balikin kek duit gue,'' ucap Bryan.
''Don't you see I'm taking notes?'' jawab Chilla seadanya dan tak mengalihkan fokusnya dari papan tulis dan buku.
''Ayolah La,'' paksa Bryan sembari menggoyang-goyangkan lengan kiri Chilla.
''LO MAU GUE BUNUH?'' bentak Chilla lalu mengeluarkan gunting dari kolong mejanya.
Bryan tersentak kaget, memundurkan tubuhnya lalu tak berniat untuk menjawab perkataan Chilla.
''Cuih! Gitu aja ciut,'' ejek Chilla lalu menaruh guntingnya kembali kebawah kolong meja.
''Papa gue bilang, sebagai kaum adam itu gak boleh ngejawab cewek yang lagi jadi singa, ntar keterkam,'' ujar Bryan lalu melangkah kembali mendekati Chilla.
''Yaudah pulang,'' ajak Chilla yang telah membereskan buku-bukunya.
''Jalan dulu ya. Cari makan, rapiin rambut lo, beli seragam lo terus baru pulang,'' ujar Bryan sambil mengacak-acak rambut Chilla.
''Yaudah.''
***
Sekarang mobil milik Bryan telah sampai di dekat pedagang kaki lima. Bryan dan Chilla pun turun dari mobil, Bryan memegang tangan Chilla lalu mengajaknya ke salah satu pedagang somay yang ada disana.
''Mang, somay nya dua ya, sambelnya dikitan aja mang,'' ucap Bryan ramah kepada pria paruhbaya yang menjual somay ini.
''Siap gan, silahkan duduk.'' jawab pria tersebut tak kalah ramah.
Bryan dan Chilla pun telah duduk di kursi bangku yang disediakan oleh penjual somay ini.
Pesanan pun telah sampai, Bryan memakan somay yang ia pesan dengan lahap, faktor kelaparan mungkin.
''Gue pikir lu ogahan jajan di pinggiran kayak gini,'' ujar Chilla memulai pembicaraan.
''Buat apa? Malu? Gue sih bodoamatan. Ini hidup gua serah gua mau gimana. Gue sih malu sama mulut orang yang cuma bisa ngomentari kehidupan orang lain, entah iri atau gak mampu, gue juga gak tau. Gue sih mikir gini aja...'' Bryan meminum segelas air yang tersedia, "... Gue gak makan dari mulut sampah netizen,'' jelas Bryan.
Chilla manggut-manggut mengerti, kembali memakan somay yang dipesan oleh Bryan tadi.
''Mamang, ada kabar baru gak nih?'' tanya Bryan kepada penjual somay yang sedang memberikan kembalian kepada pembeli.
''Ada dong gan, sabaran ntar gue kesana,'' jawab mamang somay, lalu berjalan mendekati Bryan dan Chilla.
''Apaan mang?'' tanya Bryan memasang mimik serius.
Mamang somay pun mendaratkan bokongnya di bangku yang berada dihadapan Bryan.
''Sape nih gan? Cewek baru?'' tanya mamang somay
''Oh ini, kenalin mang namanya Chilla. Kalo gue manggilnya Lala, panggilan khusus tuh, lo kagak boleh manggil Lala juga.''
''Widih gila, pacar lo beneran nih?''
''Ya kagak lah mang, ini tuh sahabat gua.''
''Uhuk uhuk,'' Chilla tiba-tiba tersedak mendengar perkataan Bryan barusan.
![](https://img.wattpad.com/cover/221722928-288-k755139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NERDY GIRL [COMPLETED]
RomancePrichilla Ashkilla Sander, putri bungsu dari keluarga Sanders yang biasa dipanggil Chilla. Chilla memiliki kakak laki-laki yang bernama Sean Satria Sanders, nama panggilannya Sean. Chilla merupakan perempuan manis, cantik, imut, periang, dan telah m...