Chapter 31

745 61 11
                                    

Chilla melihat jalan raya yang begitu banyak halayak ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chilla melihat jalan raya yang begitu banyak halayak ramai. Semuanya, semua kejadian yang baru saja terjadi terus menerus berputar di kepala Chilla. Air matanya tak henti mengalir deras, begitu sakit menerima semua kepedihan itu. Bryan tak tinggal diam, ia melihat dari pantulan kaca bahwa Chilla sedang menangis.

''Gak perlu nangis, nangisin orang kayak begituan lagi. C'mon Prichilla dimana diri lo yang tegar'' ucap Bryan membisikkan tepat di telinga Chilla.

Chilla menoleh, menggegam erat tangan Bryan, ''Bantu gue lupain dia, Ian'' ucap Chilla parau.

''Tanpa lo minta gue udah tau apa yang harus gue lakuin untuk lo'' jawab Bryan.

Sean mendengar itu semua, ia hanya manggut-manggut mengerti. Sekarang merupakan tugas Bryan dan Sean lah untuk membantu Prichilla Askhilla bangkit kembali. Sean memilih jalan pintas yang cukup sepi untuk menuju kerumahnya dengan cepat sebab malam ini, jalan biasa sedang macet-macetnya, terpaksa ia melewati jalan sepi ini.

Senyum Chilla kembali muncul sebab hiburan-hiburan receh yang diberikan oleh Bryan. Sean ikut senang.

''STOP!" komando Chilla secara tiba-tiba yang membuat Sean mengerem secara mendadak.

''Why?" tanya Bryan.

''Ian, Bang Sean liat cewek itu! Ayo dong bantuin!'' pinta Chilla menunjuk kearah perempuan yang sedang dihadang oleh 3 pereman.

''Gila, ogah bener dah anjir peremannya aja gede-gede banget!" ujar Sean masa bodo dan disetujui oleh Bryan.

''Kalian bayangin deh kalo disana Chilla yang lagi digituin, kalian gak bakalan tinggal diam kan?" ucap Chilla memberikan pencerahan terhadap dua pria ini.

''Diem aja sih, buat apa juga nolongin lo'' kata Sean cuek.

''Gak ada yang mau nolongin?" tanya Chilla memastikan.

Dengan kompak Bryan dan Sean menggeleng secara bersamaan, membuat Chilla merasa jengkel dengan sikap kedua laki-laki ini.

''Ya udah!" Chilla melepaskan high heel-nya dan mengganti dengan sandalnya sendiri yang berada di mobil Sean, dan membuka pintu mobil.

Karena melihat aksi nekat Chilla, Sean dan Bryan pun ikut turun. Sangat tidak mungkin membiarkan Chilla kesana sendirian, yang ada Chilla akan menjadi santapan 3 preman itu.

Baru melangkah beberapa langkah, baju gadis yang sedang dihadang oleh preman itu sengaja di koyakkan oleh salah satu preman dan pereman lainnya menjambak kasar rambut gadis itu. Chilla memunduri langkahnya, ia berlari kearah mobil sedangkan Bryan dan Sean tanpa diberitahu terlebih dahulu mereka langsung menyerang 3 preman itu.

Chilla bersembunyi didalam mobil, memegang handphone miliknya dan menelfon polisi. Mengabarin bahwa disini akan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Chilla mengitip keluar, arghhh betapa terkejutnya Chilla mendapati salah satu preman sedang melihatnya.

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang