Chapter 9

1.2K 147 7
                                        

''CHILLA ZAYN DAH NYAMPE!'' Sean berteriak dari lantai bawah.

''IYA-IYA,'' Chilla menjawab dengan suara yang tak kalah tinggi.

Brugh Bragh BRUGH

Nah loh kucing siapa nih jatoh.

''AWW!'' bokong Chilla mendarat mulus di lantai.

''Prtfff...HUAHAHAHA!'' tawa Sean meledak melihat sang adik telah terduduk dilantai sambil memegang bokongnya yang sakit.

''HUAH MAMA, BANG SEAN MA!'' Chilla merengek seperti anak kecil sembari memayunkan bibirnya.

***

Sekarang Chilla dan Zayn telah berada didalam mobil. Seperti biasa, gelak tawa pun membuat suasana menjadi asik.

''Gimana sekolahnya hm?'' tanya Zayn.

''Ya kayak biasa, gak ada yang asik,'' Chilla menjawab lesu pertanyaan itu.

Cittt...

Zayn tiba-tiba menginjak rem yang membuat Chilla terhuyung ke depan.

''KAK ZAYN!'' Chilla berteriak akibat kaget atas kelakuan Zayn barusan.

''Apa?''

''Ih ngeselin!'' Chilla mengembungkan pipinya dan melipat tangannya didepan dada.

''Lucu, yaudah yuk kesana!''

Dua sejoli itu duduk dikursi taman, menikmati udara sore yang sejuk dan menenangkan.

''Kakak kakak,'' Chilla menggoyang-goyangkan tangan kanan Zayn.

''Apa sayang?''

Deg

Mama hati Chilla rasanya berbunga-bunga!

''Ih apaan sih..''

Zayn tersenyum manis menatap wajah Chilla, ia menyelipkan beberapa helai rambut yang menutupi paras cantik wanita polos dihadapannya ini.

''Lo cantik. Karena lo gue berfikir buat apa nyari yang sempurna? Wanita yang dihadapan gue sekarang aja udah bisa bikin gue bahagia.''

Chilla melihat Zayn tanpa mengedipkan matanya, tubuhnya seketika melemas mendengar ucapan manis dari Zayn.

''Chil,'' Zayn melambai-lambai kan tangannya didepan wajah Chilla, membuat lamunan Chilla buyar.

''Eh? Hm.. Ya kenapa?'' Chilla menjawab gelagapan.

''Baperkan? Hehehe,'' goda Zayn terhadap Chilla.

Mereka bercanda tawa di taman itu. Zayn pun membeli makanan dan makan bersama Chilla di taman itu.

Suasana sangat romantis, layaknya sepasang kekasih yang tengah mabuk kasmaran, tetapi nyatanya mereka tidak memiliki status apa pun selain 'teman' catet!

Chilla merasa bahagia sore hari ini, seketika masalah yang ia dapatkan hari ini hilang seketika dan berganti dengan kebahagiaan.

***

Disisi lain, seorang wanita tengah mengintip kemesraan Zayn dan Chilla dibalik pohon besar. Air matanya mengalir sangat deras, tak terbendung. Ia memutuskan pulang dan menyetop taxi.

Wanita itu turun dari taxi setelah sampai didepan rumahnya. Ia berlari masuk kedalam rumah dengan air mata yang tak berhenti dari tadi.

''Dek lo kenapa? Siapa yang buat lo kayak gini?'' tanya Ari.

Ya, wanita itu adalah Bella. Ia menangis karena pria yang ia sukai, menyukai wanita lain dan lebih tepat sahabatnya. Bella menangis menjadi-jadi setelah mengingat semua hal yang di ceritakan Chilla waktu itu, ternyata pria itu adalah Zayn.

''LO BANG! LO YANG BUAT GUE KAYAK GINI! KENAPA LO TEGAH BANGET BANG? LO KENAPA NGENALIN GUE SAMA KAK ZAYN, HAH?''

''Ya biar lo deket aja sama dia, emang kenapa? Lo gak suka sama Zayn, ke-''

''LO GAK USAH PURA-PURA BAIK BANG, LO PASTI TAUKAN KAK ZAYN SEKARANG LAGI DEKET SAMA CHILLA SAHABAT GUE!''

Ari terkejut dengan perkataan Bella barusan, darimana Bella tau pikir Ari.

''LO ABANG YANG JAHAT UNTUK GUE, LO TEGA-TEGANYA BERBUAT SEMAU LO!''

''Gue salah apa? Gue cuma gak suka kalo Zayn deket sama Chilla,'' astaga demi apa? Ari masih nanya salah dia? Gak bisa mikir kali ya, otaknya udah buntuh.

''LO MASIH NANYA SALAH LO APA? LO ADA OTAK GAK SIH BANG? PERCUMA PAPA MAMA NYEKOLAHIN LO KALO OTAK LO GAK BISA DIGUNAIN!'' emosi Bella telah memuncak kali ini, air mata telah mengering berganti menjadi amarah.

''Atau jangan-jangan lo suka sama Chilla?''

Ari membelalakkan matanya, mana mungkin seorang Ari memiliki type kayak gitu.

''Gue gak suka sama dia!'' tegas Ari, ''Apasih yang membuat lo mau sahabatan sama cewek sombong kayak dia?''

''Sombong apanya hah? Lo kalo gak tau yang sebenarnya gak usah ngomong deh bang!'' volume bicara Bella saat ini telah merendah.

''Lo gak tau gimana awal gue sama dia ketemu, dia itu cewek sombong!'' tegas Ari.

''Lo terlalu sibuk ngurusin hidup orang lain bang!'' Bella melangkahkan kaki menuju kamarnya.

''Kalo sayang ya berjuang, jangan nyerah ditengah jalan karena sahabat, sesekali egois juga gak kenapa-kenpa.''

Bella menghentikan langkah kakinya setelah mendengar ucapan Ari barusan.

''Jangan terlalu mudah dibodohi, gue gak mau adek gue terus-terusan sedih. Kalo lo sayang sama Zayn, REBUT DIA DARI CHILLA'' Ari sangat menegaskan kata-katanya kepada Bella, tapi Bella langsung melanjutkan langkah kakinya yang tertunda.

Bella menutup pintu dengan cara membanting lalu mengunci kamarnya.

''BRENGSEK LO ANJING, JADI SELAMA INI LO ABAIKAN GUE GARA-GARA DIA!'' Bella menghempas semua barang-barang yang ada di nakas yang berada di sebelah ranjangnya.

''Baik-baik, kali ini gue gak mau kalah ataupun ngalah!'' Bella tersenyum dengan penuh teka teki.







TBC

Kira kira apa yang bakalan Bella lakuin ya? Penasaran kan? Tungguin aku up selanjutnya ya.
Jangan lupa voment ya guys! Aku butuh saran dan kritik dari kalian :)

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang