Chapter 63

546 51 2
                                    

Chilla sudah mengemas semua barang-barang sore hari ini di bantu oleh Grace dan Chelsea. Ia memajukan tanggal keberangkatannya menuju Prancis. Chilla juga sudah mengkonfirmasikan kepada Richard yang akan menjaganya di sana.

Chilla memajukan tanggalnya bukan tanpa alasan. Lima hari terakhir ini, ia selalu melihat Bryan bersama Diandara dan Bryan juga tak pernah datang menemui Chilla sejak pertunangan itu. Mungkin saja Bryan sibuk mengurus perusahaannya, tetapi kenapa selalu ada Diandara? Argghh Chilla membenci Bryan.

''Yakin kamu, Chil?'' tanya Grace meragukan keputusan Chilla.

Chilla mengangguk, ''Mau ketemu temen-temen di sana, bosenin disini,'' ucapnya sembari memakan snack bersama Daniel.

Suasana hati Chilla selalu tak mengenakan akhir-akhir ini. Dirinya badmood karena Bryan, tetapi tak ada seseorang yang mengerti membuatnya kesal.

''Yaudah mama keluar duluan ya, kalau ada apa-apa mama duduk di bawah sama Sean. Daniel ikut nenek gak?'' ucap Chelsea dan mengajak Daniel untuk turun bersamanya.

Daniel yang sedang duduk di pangkuan Chilla sembari memakan snack mengangguk-angguk tanda ingin ikut bersama nenek. Chelsea tersenyum, mengambil alih Daniel lalu menggendong cucu pertamanya ini dan keluar dari kamar Chilla.

''Mama tutup ya pintunya.''

''Iya ma,'' ucap Chilla dan Grace.

Grace ikut memakan snack, tetapi selang beberapa detik kemudian matanya terbelalak.

''Lah cincinnya kenapa di lepas?'' panik Grace saat melihat cincin tunangan yang melingkar di jari manis Chilla yang begitu indah dilepas begitu saja dan di taruh di kotak cincin.

''Sstt.. Ini rahasia kita, oke?'' ucap Chilla cuek.

''Chilla!!'' panggil Grace dengan nada tak santai.

Chilla mendengus kesal, ''Kak, beberapa hari yang lalu kakak liatkan dia jalan sama cewek lain? Paling parah gandengan lagi,'' kesal Chilla menatap ke sembarang arah.

''Dia cuma jalan Chilla. Kakak liat dia di gandeng bukan ngegandeng, dan juga kakak liat cincin tunangannya masih stay di jari manisnya. Pake lagi sekarang atau kakak bilangin mama mu? Rahasia mu udah banyak banget sama kakak,'' kata Grace panjang lebar mengomeli adek iparnya ini.

Dengan rasa dongkol Chilla tak jadi melepaskan cincin yang awalnya terpasang di jari manisnya. Cincin itu kembali ke jari indah Chilla.

''Kamu yakin gak mau kasih tau Bryan? Keluarganya atau asistennya lah,'' ucap Grace panjang lebar.

Chilla memegang dagunya, ''Gak ah nanti ribet, lebih bagus nanti pas udah sampai terus kasih alasan aja 'maaf pa ma Chilla buru-buru ada urusan penting di sini, penting banget gak bi—''

''Astaga Chilla, kenapa sih sekarang suka bohong?''

''Yee kalau dia gak bertingkah Chilla juga gak bakal kayak gini kali, itu cewek juga bikin kesel,'' mata Chilla rasanya sudah berapi-api mengingat kelakuan Bryan yang tak tau diri itu, sialan.

Grace menye-menye di hadapan Chilla, ia berdiri dan pergi dari kamar ini untuk menyusul mana mertua, suami dan juga anaknya yang sedang bersantai di ruang keluarga.

''Mau gampar orang dah serius,'' gumam Chilla yang kelewat kesal.

***

Chilla duluan masuk mobil bersama Daniel, sedangkan yang lain lagi sibuk bersiap dan mengangkut barang-barang Chilla.

''CHILLA INI MAKARUN KAMU MAU KAMU BAWA?'' pekik Chelsea menggelegar membuat Chilla yang duduk santai di mobil bersama Daniel menutup telinganya.

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang