Chapter 27

886 66 7
                                    

Selama berhari-hari mengurung diri sebab media selalu memenuhi gerbang masuk menuju rumah Chilla, membuat Chilla dan  keluarga sedikit kesulitan ketika ingin berpergian. Hari ini tepat hari masuk sekolah, Chilla melihat jam yang telah menunjukkan pukul 06.45, yang berarti 30 menit lagi akan berbunyinya lonceng pertanda masuk.

Sementara itu, Chilla duduk gelisah di ruang tamu untuk menunggu Bryan yang telah berjanji untuk menjemput dan menjadi bodyguard Chilla sehari full. Terlihat mobil jazz berwarna white melaju di tengah halayak ramai, tak memperdulikan nasib orang yang berada disana. Ya, itu pasti Bryan. Chilla berlari langsung masuk kedalam mobil Bryan.

‘’Buruan! 25 menit lagi masuk!’’ ujar Chilla tak sabaran sembari menunduk untuk menghindari media.

Bryan berhenti tepat dipertigaan.

‘’Ian! Buruan!’’ sarkas Chilla tak sabar.

‘’Lo pake nih masker sama ganti kaca mata lo sama yang ini. Terus pake hoddie ini buruan!’’ titah Bryan mutlak sembari memberikan masker berwarna putih dengan kaca mata hitam dan hoddie berwarna putih.

Chilla menurut tanpa bantahan satupun, hari ini semua yang dilakukan Bryan akan ia turuti.

‘’Turun buruan! Kita make motor supaya gak telat!’’ titah Bryan selanjutnya.

‘’Ian, tapikan Chilla make rok mana bis—“

‘’Lo make celana yang gue suruhkan? Lepas rok lo sekarang terus buruan turun, waktu kita gak banyak”

Chilla mengangguk patuh dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Bryan. Bryan telah turun lebih dulu untuk menghidupkan  mesin motor.

Chilla turun dari mobil dengan menenteng tas miliknya, Chilla mengambil alih helm yang diberikan Bryan dan memakainya. Mereka berpacu dengan waktu agar tak terlambat masuk sekolah hari ini. Bryan mengendarai motor matic miliknya dengan kecepatan tinggi, Bryan juga sengaja melewati gang-gang kecil sebagai jalan pintas untuk menuju sekolahnya.

Akhirnya, hanya butuh waktu 5 menit untuk mereka sampai di sekolah. Bryan dengan sengaja lewat gerbang belakang sebab sekalian mengantarkan  Chilla ke toilet.

‘’Lo buruan ke toilet sekarang, gue parkirin motor nanti gue nyusul. Ingat, jangan sampai ada yang curiga, di pintu toilet cewek udah ada Bila sama Queen yang nunggu, mereka bakalan jagain lo juga” ujar Bryan. Chilla berlari menuju toilet dan Bryan  pergi memarkirkan motor miiknya, walau hari ini ia di haruskan menggunakan kendaraan roda dua ini, Bryan tetap bahagia sebab di pinjamkan mobil juga dengan Richard.

***

Bryan menggambil langkah cepat, tetapi terlihat ada yang janggal. Kenapa siswa-siswi SMA ini tiba-tiba sibuk dengan ponsel mereka masing-masing sembari merumpi. Ada apa ini.

apakah ada berita hot diawal semester baru ini? batin Bryan bertanya-tanya.

‘’Ada apa?” tanya Bryan kepada salah satu siswi yang berdiri tak jauh dari nya.

‘’Lo gak tau atau pura-pura gak tau?” celetuk siswi itu membuat Bryan mengeryit binggung.

‘’Apa, gue beneran gak tau”

‘’Gayaan kemarin pelukkan sambil tidur di mobil, masa masalah ini lo gak tau’’ sepertinya siswi ini tak dapat mengerem nada bicaranya kepada Bryan.

‘’Dari tadi nih masih gue pantau-in tapi malah ngelunjak! Lo bisa ngomong santai kagak, bisa langsung kasih tau beritanya apa atau lo mau gue keluarin dari nih sekolah?” ancam Bryan.

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang