Chapter 62

612 51 3
                                    

Chilla tak bisa manahan senyumnya siang hari ini. Ia tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi padanya, tetapi hari ini ia sangat bahagia.

Shabilla, Queen, Jesicca, dan Nina terus saja menggoda Chilla. Saat ini wajah Chilla sudah kepiting rebus.

''Woi!'' panggil Reino tak santai kepada keempat wanita ini, hm dan si tukang rias gak diitung cewek ya waria soalnya.

''Apasih lo?'' tanya waria ini dengan julit kepada Reino, mereka sudah berada di dalam suatu masalah tadi pagi.

''Chil, yakin lo mau tunangan aja dulu kagak langsung kawin aja?'' tanya Reino menggoda Chilla, wajah wanita ini merah padam.

''Suruh keluar deh jeng itu laki lo, meresahkan banget!'' ucap waria ini membuang tatapan benci ke arah Reino yang menyandar di pintu.

''Ye apasih lo gue gampar nih?''

Arghh! Keempat wanita ini harus kembali menyaksikannya adu debat mulut antara waria ini dengan Reino.

***

Chilla menuruni satu persatu anak tangga, di dampingi oleh keluarga dan teman-temannya. Senyum tak lepas dari wajah cantik Chilla, kecantikannya juga meningkat berkali-kali lipat membuat semua orang pangling.

''Pa ma calon bini Bryan!!'' ucap Bryan kegirangan melihat wajah cantik Chilla.

''Bang liat bang calon bini gue, Ais liat juga tuh calon kakak iparmu asik cantik banget,'' kata Bryan begitu sangat heboh memberitahu kepada semua orang.

''El, Van liat calon bini gue!'' ucap Bryan lagi-lagi memberitahu Nananuella dan Evano.

''Halah masih calon, masih bisa gue tikung,'' kata Nananuella dan Evano bersamaan.

''Pa langsung nikah aja deh pa, kagak kuat,'' ucap Bryan saat sudah saling bertatapan bersama Chilla yang berada dihadapannya ini, ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak meloncat-loncat kegirangan.

Acara berlangsung, kata pengantar antar keluarga pun sangat panjang. Lagi-lagi Bryan di buat kesal dengan hal ini, tetapi demi Chilla ia membiarkan kakinya pegal. Ini tak seberapa daripada hilangnya Chilla 8 tahun.

Akhirnya, setelah menanti penantian cukup lama. Bryan berhasil memasangkan cincin tunangan mereka di jari manis Chilla, begitu juga dengan Chilla.

''Cium boleh kagak nih?'' pekik Bryan kepada orang tuanya maupun orang tua Chilla.

Ah, lama sekali mengerti. Bryan langsung memeluk erat tubuh Chilla dan berputar-putar beberapa kali membuat semua tamu bersorak heboh.

''WOI IDIOT ANAK ORANG ITU!'' pekik Gildan tak santai.

Semua orang ikut tertawa bahagia melihat Bryan maupun Chilla tersenyum sangat bahagia siang hari ini.

Acara pun dilanjutkan, bagaimana bisa padahal beberapa menit yang lalu begitu sangat meriah, heboh, dan tentunya semua orang berbahagia. Tetapi saat ini suasana 180° berubah, keadaan menjadi haru. Beberapa orang menangis, terutama keluarga mereka dan paling sangat menangis adalah Hana dan Chelsea.

Chilla sudah di ikat dan telah diberikan status bahwa dirinya adalah calon istri Bryan. Pasangan ini sungkeman kepada orang tua mereka.

''Makasih ya ma Chilla sayang mama,'' kata Chilla lalu memeluk Chelsea sangat erat.

Berbeda dengan Chilla, Bryan hanya diam saja saat sungkem kepada calon bapak menantu, ia tak tahu ingin berbicara apa.

''Pa makasih ya,'' ucap Bryan dengan suara tak ikhlasnya.

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang