Chapter 28

891 72 86
                                    

Semua siswi SMA Dirgantara, tepatnya kelas 10 IPA 1 sekarang tengah mengganti baju mereka, sebab sekarang merupakan jam pelajaran olahraga. Bukan hanya kelas Chilla, hari ini kelas Bryan juga berolahraga. Sehingga Chilla diharuskan bertemu dengan kakak kelasnya itu, siapa lagi kalau bukan Bryan, Reino, Richard, Verrel, Bila, dan Queen.

Bryan memperhatikan Chilla dari kejauhan, tak sedikit perilaku Chilla yang membuat Bryan merasa jengkel. Chilla masih saja tersenyum ramah kepada Bella dan berbincang hangat, dan juga melayani fuckboy kelas kakap yang menggodanya.

‘’Lo mau liatin sampai akhirnya Lala lo diambil?” sinis Richard yang duduk disamping Bryan.

Bryan menoleh ‘’Apa?” tanya Bryan polos

‘’Terserah” balas Richard lalu melengos pergi dari sana.

Hari ini guru olahraga kelas Bryan tengah mendapatkan musibah membuatnya tak dapat mengajar dan membuat kelas ini jam kosong. Semuanya berkeliaran, teruntuk murid cowok pergi menggoda Chilla dan murid cewek pergi kemana ia mau, buat cewek you know lah.

Semakin dibiarkan dan tak ada yang menjaga, siswa pria semakin banyak yang mendekati Chilla, tak tahu malu padahal ada Bryan yang memantau dari kejauhan dan juga ada Pak Bambang, guru olahraga kelas Chilla.

‘’Meluncur!’’ komando Bryan lantang kepada teman-temannya yang berada disekitarnya, jangan lupa Bila dan Queen selalu ikut jikalau itu masalah tentang Chilla.

Menyadari kehadiran Bryan CS, sebagian dari buaya-buaya itu pergi tanpa pamit. Dan tak sedikit pula mereka yang kekeuh untuk menggoda Chilla.

‘’Pergi atau gue laporin ke kepala sekolah?” terdengar tenang tetapi penuh penekanan.

Cara itu tak sepenuhnya berhasil, hanya beberapa orang yang menjauh, tak sebanding dengan yang masih kekeuh ditempat.

‘’Pergi atau gue suruh bokap buat ngeluarin lo pada?” ancam Bryan sekali lagi, Pak Bambang yang disana hanya bisa diam. Jika Bryan sudah bertindak semua tidak dapat berkutik kembali.

‘’Lo pikir kita takut? Cuma sampah keluarga aja gayaan lo setinggi langit!’’ dari kerumunan lelaki buaya muncul-lah suara yang sangat Bryan CS kenal, musuh bebuyutan mereka sejak SMP.

‘’Zitao, masih berani mencul dihadapan gue lu? Masih mau menggambil hak milik gue?” tanya Bryan setenang mungkin.

‘’Maksud lo apa anjing?! Waktu itu lo yang rebut Ayumna dari gue!” balas Zitao tak santai

‘’Gue apa lo?” tunjuk Bryan tepat di muka Zitao.

‘’L—‘’

‘’Tentuin semuanya sama lo, kasih tau gue. Nomor gue masih yang lama. Sekarang yang masih kekeuh disini kecuali anak 10 IPA 1, mau liat gue murka?”

Bryan telah memberikan tatapan kejinya, mereka tau. Tahu bagaimana jikalau Bryan telah murka. Reino dan Verrel memberikan isyarat untuk lelaki-lelaki buaya itu untuk pergi dari tempat untuk ketenangan mereka bersama, masalah Bryan dan Zitao bakalan diurus nanti.

Bryan pergi dari tempat, meninggalkan teman-temanya dan meninggalkan rasa takut yang membekas bagi Chilla. Ia berjanji, tak akan melayani buaya itu, Chilla tak mau Bryan marah lagi padanya dan yang lain juga.

Masalah selesai, pelajaran dilanjutkan. Satu-persatu dari siswa-siswi 10 IPA 1 dipanggil dan menjalankan kewajiban mereka yaitu mengambil nilai materi basket, mereka melakukan yang terbaik agar nilai yang dihasilkan juga baik.

‘’Prichilla Ashkilla Sanders!’’ Panggil Pak Bambang, yang memberitahukan sekarang merupakan giliran Chilla.

‘’Semangat Chilla!” support Bella, dengan tampang baik padahal sebaliknya.

NERDY GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang