2. Penghianatan.

77.6K 4.2K 71
                                    

Kepala Zia benar-benar sangat pusing, tapi malam ini adalah aniversery hubungannya dengan Bayu, pacarnya. Zia berjalan cepat menuju apartemen pacarnya. Bibir Zia tersenyum manis, dia sedang membayangkan betapa terkejutnya Bayu nanti jika melihatnya berdiri di depan pintu apartemennya dengan membawa kue di tangannya.

Tanpa menekan bel apartemen milik Bayu, Zia langsung masuk kedalam apartemen pacarnya. Dia menggunakan password yang Bayu kasih tahu dulu.

Dalam remang-remang, Zia mendengar seseorang mendesah. Itu bukan suara laki-laki, namun...

"Terus babby, ah..." Suara desahan itu milik perempuan.

"Ah, iya, terus..."

Tangan Zia terkepal erat. Dia menyalakan lampu apartemen milik Bayu. Bibir Zia tersenyum miris, ternyata hari ini dia sudah di bodohi pacarnya.

Bayu bilang dia sedang sakit. Ternyata...

"Menjijikkan!!" Desis Zia, jijik. Bayu dan perempuan itu berdiri, mereka sama-sama bertelanjang tanpa pakaian. Mata Bayu membulat dikala melihat Zia berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Sayang..." Bayu hendak mendekati Zia, namun dengan cepat Zia mundur kebelakang.

"Kalian benar-benar menjijikkan." Zia melempar kue yang dia pegang hingga mengenai wajah Bayu.

"Dasar laki-laki bajingan!!" Zia menatap wajah Bayu dan perempuan itu marah.

"Dengerin aku dulu, kamu salah paham. Aku dan dia..."

"Sudah berapa lama?" Tangan Zia mengusap air matanya. Dia mencoba bersikap tenang, walau sebenarnya hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Maksutnya?" Mendengar pertanyaan Bayu, bibir Zia tertarik keatas.

"Gak usah pura-pura bodoh! Sudah berapa lama kalian menghianatiku? Sudah berapa lama kalian bermain api dibelakangku? Jawab!!" Bentak Zia, kecewa. Perempuan yang tidur dengan Bayu tadi membalut tubuhnya menggunakan selimut.

"1 tahun. Kami sudah berhubungan 1 tahun, salah sendiri jadi perempuan sok suci. Mungkin Bayu sudah muak sama kamu." Sinis perempuan itu, nafas Zia tercekat. Hatinya benar-benar sakit ketika perempuan itu berkata seperti itu. Dia mati-matian menjaga kehormatan yang dia miliki, tapi pacarnya....

"Dasar jalang, murahan, iblis, wanita panggilan..."

Plak...

Bayu menampar pipi Zia, keras. Mata Zia membulat, rasa perih menjalar di kedua pipinya. Air mata Zia kembali menetes, sudut bibirnya pun sobek.

"Ma_maaf sayang, aku..."

"Kita putus!!" Zia berlari keluar dari apartemen Bayu. Air matanya mengalir tanpa henti.

"Argg....." Bayu mengacak-acak rambutnya kasar. Sedangkan perempuan disampingnya tersenyum penuh kemenangan.

***

Zia menangis disepanjang perjalanan, dia tidak menyangka aniversery-nya kali ini menjadi akhir hubungannya dengan Bayu.

"Dasar laki-laki brengsek, katanya mau nikahin, tapi malah selingkuh dibelakang." Tangan Zia terkepal erat. Dia menendang kaleng kosong yang berada didepannya dengan marah.

"Ih..." Geram Zia. Tanpa sadar, kaleng minuman yang dia tendang mengenai kepala seseorang.

"Au.." Ringis Seorang lelaki.

"Woy, Siapa yang nendang kaleng sembarang?!" Zia meringis dikala melihat laki-laki keluar dari minimarket menunduk sambil memegangi kepala bagian belakangnya.

HOT DADDY 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang