Seorang gadis bernama Ella yang memiliki kepribadian pemalu jika dengan orang baru, percayalah jika kita sudah dekat dengannya rasa pemalu akan berubah jadi periang dan ceria tak ada hari tanpa tertawa jika jalan bersamanya.
Ia gadis yang masih duduk di kelas 11 sma, sudah banyak yang ia lalui semenjak sekolah dari ia pertama kali baru masuk di sekolah ini hingga saat ini dia naik ke kelas 11, banyak teman yang dibuatnya tertawa karna tingkah konyolnya, ia sangat aneh, aneh dalam artian suka membuat orang tertawa terbahak² dengan tingkah lucu nya, jarang para temannya melihat ia menangis atau bahkan sedih, ia juga terkenal dengan keisengannya jika ia gabut percaya lah isi kelas akan di buat marah oleh tingkah lakunya.
Namun banyak orang tak tau dengan sifat aslinya, ia merupakan gadis yang tangguh dan kuat dalam menghadapi masalah berat hidupnya, ia memiliki keluarga yang bermasalah dari ia kecil namun itu mungkin tak beban baginya karna saat itu ia tak tau apa² hingga kini ia beranjak dewasa, ia sering mendengar perkataan tak pantas dari mulut orang tuanya, bahkan ia sering ditinggal papanya karna papanya harus mencari uang demi makan keluarga nya, namun hal seperti itu lah yang membuat keluarganya kembali berantakan.
Dulu saat ia kecil papanya orang yang kasar bahkan dulu jika anak² nya melakukan kesalahan sedikit saja mereka akan di pukul dengan berbagai benda, bahkan gesper pun ia lantunkan ke badan anak² nya, anak gadisnya pun juga pernah menerima itu mungkin itulah caranya ia mengajari anak² nya, namun itu dulu saat mereka tinggal di suatu daerah yang jauh dari kediamannya saat ini.
Kini papanya bahkan tak pernah lagi main tangan kepada anak² nya tak ada ia kasari anak²nya mungkin ia berpikir tak guna jika mengasari anak, justru kini malah berbalik terbalik dari dulu, papanya lembut kepada anak² nya terutama anak gadisnya seorang yaitu Ella yap, Ella mempunya 2 abang.
Papanya sangat menyayangi Ella, sehingga apa² Ella akan selalu bercerita kepada papanya, keluh kesah Ella ceritakan ke papanya, kesulitannya di sekolah dalam pelajaran maupun pertemanan ia ceritakan kepada papanya, ia jarang bercerita ke mamanya karna mamanya terlalu sibuk dengan hal yang ia juga tak tau apa itu, pernah sekali ia bercerita namun kemistri nyaman untuk bercerita itu kurang ia dapatkan dari mamanya, namun ia tetap menyayangi mamanya lebih dari dirinya sendiri.
Hal itu membuat Ella kurang dekat dengan mamanya, bukan berarti tidak dekat sampai tak pernah berbicara namun yang ia rasakan tak seperti ia rasakan ketika bercerita dengan papanya.
Dari SMP Ella selalu dengar kata² tak enak dari orang tuanya yang bertengkar sampai telinga nya lelah mendengarkan itu terus begitu juga dengan abang² nya Ella.
Ella pandai menyembunyikan kesedihan dan lukanya dari teman² nya, dengan cara ia mengubah mimik wajahnya jika ia sedang di sekolah, jika bersama teman² rasanya hati dan pikiran Ella tentang keluarga seakan buyar sejenak walau itu tak membuat jadi selamanya, setidaknya otaknya harus di redakan sejenak.
Saat ini Ella sangat suka nonton couple yang berbau gxg walau itu tak baik, baginya itu cute dan menggemaskan namun hal itu tak membuatnya belok juga, hingga suatu hari otak dan hatinya merasa ia mempunya rasa sesuatu terhadap teman perempuannya, sungguh ia tak mempercayai itu kenapa ia malah jadi ikutan menyukai sesama jenis hanya karna ia menonton hal seperti itu, ia bahkan menyukai teman akrabnya sendiri itu sungguh membuat nya malu jika temannya itu tau, ia tak pernah mengungkapkan perasaannya tersebut namun ia tetap jalani seperi biasa dengan temannya itu, ia tetap tertawa bersama dan bercanda bersama walau kadang Ella suka tak bisa menahan rasa itu di dirinya sekuat mungkin ia tahan, bahkan Ella selalu menjaga temannya itu agar tak tersakiti orang lain.
Seiring berjalan waktu Ella bisa melupakan perasaan itu kepada temannya, namun setelah itu ada yang lebih memalukan lagi yaitu, ia justru malah menyukai guru PL atau guru muda yang ke sekolah untuk mendapatkan nilai dari kampus mereka, itu sangat membuatnya tak karuan setiap kali guru itu mengajar di kelasnya ia sangat bahagia bahkan ia sering menatapi guru itu, juga sesekali jika pelajaran selesai ia tertawa bersama guru itu, juga bahkan tiap malam mereka chatan layaknya pasangan, namun Ella juga tak mengungkapkannya seperti ia menyukai temannya dulu, bisa malu dia jika harus mengungkapkan.
Seiring jalannya waktu guru muda tersebut harus pamit karna tugasnya sudah selesai, Ella sangat sedih sehingga ia kepikiran jika ingin pergi makan dengan guru itu untuk terakhir kalinya dann memberikan gurunya hadiah kecil saat makan nanti.
Ketika sudah lama nya guru itu pergi rasa tersebut juga perlahan menghilang, Ella memang seperi itu gampang sekali melupakan orang yang pernah di hidupnya, ia tak lagi sedih karna kehilangan guru nya itu.
Kini Ella justru jatuh hati kepada temannya di media sosial, mereka kenal lewat grub di whatsapp dan saling ngesave² berujung jatuh hati kepadanya hingga saat ini, namun itu membuatnya juga merasa resah gelisah karna beban otaknya bertambah ketika mereka sudah jadian nanti.
Ella berpikir dengan ia pacaran dengan sesama jenis membuatnya sedikit bahagia ia merasakan rasa yang ia butuhkan dari seorang ibu lewat pacarnya yang sejenis dengannya, karna itu lah salah satunya juga ia jadi belok seperti ini setelah itu karna dorongan ia nonton couple gxg juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...