THE TWINS

15. Who?

Happy readinggg!!:)

***
Terkadang,cinta memang bisa merubah segalanya. Entah itu sikap,sifat,dan bentuk perhatian. Namun,cinta yg datang belum tentu cinta yg sebenarnya,terkadang pula cinta hanya bentuk kebodohan semata yg bisa membuat seseorang gila akan cinta. Cinta mengajarkan artinya perjuangan dan menunggu,seseorang yg berjuang dengan baik yakinlah hasilnyapun baik. Namun,jika dia berjuang hanya karena ingin menyakiti,lebih baik tidak usah. Karena apa? Karena belum tentu usaha yg baik pun di hargai,apalagi usaha yg tidak baik? Menunggu. Satu kata yg mengandung banyak arti,menunggu kepastian. Entah itu benar atau tidak yg jelas menunggu itu lelah,tak semua penantian itu terbalaskan. Tunda harapanmu,langkahkan kakimu untuk terus berusaha bukan mengharapkan. Karena,sebaik baiknya harapan hanya ada pada Allah.

Pagi ini,seorang gadis sedang berdiri dihadapan cermin dengan seragam yg dibalut sweater maroon dan rambut yg digerai jangan lupakan poni yg sejajar dengan alisnya,menambah kesan imut. Ya,dia Ara. Ara menuruni satu persatu anak tangga untuk malaksanakan sarapan.

"Morning everyonee" sapaan hangat itu membuat mereka tersenyum.

"Dek kamu berangkat sama bang Aryan ya?" tanya Faris.

"Aku berangkat sama-" ucapan Ara terpotong karena getaran di sakunya. Ara melihatnya ada notifikasi Wa dari Vanza bahwa dia tidak bisa menjemputnya karena tiba tiba ban motrnya kempes.

vanzardt💙
ra,gue gabisa jemput. Motor gue tiba tiba ban nya kempes. Lo berangkat bareng Aryan aja ya?

Aracanss
Iya gpp,gue juga disuruh nyokap buat bareng Aryan ko.

vanzardt💙
yaudah semangat sekolahnya.🍃

Ara tersenyum membaca pesan dari Vanza,tak lama ia pun membalasnya.

Aracanss
Lo juga semangatt.😊
Read.

Ara memasukkan ponselnya kedalam sakunya dan kembali melahap makanannya.

"Mah,Ara sama bang Aryan berangkat ya,Assalamualaikum" pamit Ara seraya mencium punggung tangan anindya.

"Waalaikumsalam,hati hati nak" mereka hanya mengacungkan jempol nya.

Dilain tempat Vanza sedang kebingungan mengapa bisa bannya kempes seingatnya baru satu minggu kemarin ia men-servis motornya.

"Arghhh bego lu tong! Ngapa pake kempes segala sii" kesal Vanza sambil menendang ban motornya.

Sebuah mobil BMW berhenti tepat disampingnya,Vanza mengernyit bingung mengapa mobil itu berhenti di sampingnya.

"Mobil siapa?" gumam Vanza. Pemilik mobil itu menurunkan kaca jendelanya,dan Vanza terkejut ketika dia tersenyum padanya. Tersirat rasa sakitnya yg dulu pernah di perbuat oleh orang yg berada di mobilnya itu. Vanza menatapnya datar seolah dia tidak kenal dengan orang itu.

"Ko kamu ada disini? Kenapa? Bannya kempes?" tanya Zaskia. Ya,orang itu adalah Zaskia,mantan Vanza. Dan di kembali lagi.

Vanza merespon dengan deheman,namun Zaskia hanya menghela napas pasrah. Dia keluar dari mobilnya dan menghampiri Vanza.

"Za,maafin aku. Aku tau aku salah,tapi sebenernya waktu itu ak-" ucapan Kia terpotong karena Vanza segera menyela ucapannya