25. Holiday (1)

770 30 3
                                    

"Pemandangannya cantik,persis sama kaya lo."

--Vanza Raditya Wiliam-

***

Hari ini adalah hari yg ditunggu tunggu oleh SMA Cendrawasih, karena hari ini mereka akan berlibur disebuah pedesaan yg sejuk. Ara sudah siap dengan memakak kaos putih pendek dipadukan dengan cardigan hitam selutut,celana jeans hitam,ia juga membawa kacamata agar tidak panas. Rambut yg ia kuncir kuda menambahkan kesan imut baginya.

Ara keluar dari kamarnya menuju kebawah untuk sarapan,bersamaan dengan Aryan yg keluar dengan menggunakan kaos hitam polos dengan jaket boomber nya,celana jeans hitam yg sobek bagian lututnya,dan sepatu Nike biru favoritnya. Jangan lupakan rambutnya yg masih basah,dan tas yg digendong di pundak bagian kiri.
Coba deh bayangin,tapi ngeliat nya ntaran aja ya:v.

Mereka berdua sudah duduk di kursi masing-masing,kini mereka sarapan hanya bertiga,karena Faris sudah pulang ke LA. Saat mereka selesai sarapan,terdengar suara klakson kendaraan yg Ara yakini itu adalah Vanza.

Tinn! Tinn!

"Mah,Ara pamit ya. Assalamualaikum" pamit Ara sambil mencium punggung tangan Mamahnya,begitupun dengan Aryan.

Sesampainya di depan rumah,Ara terpesona melihat Vanza dengan pakaian santainya,kaos putih polos dibalut kemeja maroon,celana levis yg sedikit agak robek dan kacamata hitamnya. Lalu,Vanza menoleh kearah Ara,dia juga terpesona dengan penampulan Ara.

"Eh,udah yuk berangkat" ucap Ara mencairkan suasana. Vanza segera membuka pintu mobil sebelah kirinya,setelah Ara masuk Vanza sudah duduk disamping Ara. Vanza melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,sejenak terjadi keheningan di mobil sebelum Ara yg mencairkan suasana. Terlalu canggung jika seperti ini.

"Gimana sama Sasha?" tanya Ara membuat Vanza mengerutkan dahinya bingung. Untuk apa Ara menanyakan soal Sasha? "Ko Sasha?" Vanza kembali bertanya.

"Ya kan dia deket sama lo" ucap Ara kesal.

"Dia bukan gue" ucap Vanza santay.

"Terserah!"

Mereka sampai di depan gerbang,mereka turun dari mobil Vanza. Banyak tatapan kagum saat melihat mereka berdua turun

Gilaaa cakep bener!

Cocok dahh cocokk

Cowoknya cakep cewenya geuliss

Namun,mereka tak menghiraukan ucapan dari murid murid tadi. Mereka menyusul temannya yg sudah berada di samping bis. Memang,mereka akan berangkat dengan menggunakan bis.

"Woy bos!" sapa Andra yg disusul oleh yg lain.

"Edas,si Vanza beuki ganteng bae" ucap Aril dengan ligat sundanya.
(Edas,si Vanza makin ganteng aja)

"Eh dedek gemess,cantik bangett" ucap Andra yg mendapat tatapan tajam dari Vanza. Andra yg melihat tatapan itu hanya menyengir dan mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk huruf 'v'

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang