3 hari sudah berlalu untuk mereka kelas 12 memperjuangkan untuk menaiki ke jenjang yg lebih tinggi. Tinggal menunggu hasil dan kelulusan untuk menentukan,semuanya butuh proses. Masuk sekolah butuh proses,keluar pun butuh proses. Jadi,jangan pernah menyerah terlebih dahulu sebelum berusaha.
Kini,Vanza dkk sedang berada di lapang basket karena anak cowok katanya mau main basket. Kapan lagi,pikir mereka. Banyak siswi yg memang sengaja berdiam di sekolah,karena tujuan mereka adalah melihat sang most wanted sekolah. Banyak teriakan yg tertuju pada mereka,terutama Vanza.
Semangat Vanza!!!
Astagfirullah harus ruqyah gue,masa tiep hari liat cogan mulu?
Ye! Bukannya bersukur lo
Aryan semangatttt!!!!
Yang lagi lari cakepnya kelewatan
Semuanya juga lagi lari ogeb!
Begitulah teriakan yg dilontarkan untuk para most wanted Cendrawasih. Keringat yg bercucuran di dahi membuat mereka menambah kesan cool. Terlebih Andra yg sedang tebar pesona,ga takut noh pawang kdrt?
"Din,pacar lo" celetuk Dewi diiringi kekehan dari yg lainnya.
"Bukan pacar gue" ucap Dinda sambil memutar bola matanya malas.
Para anak cowok mendekat kearah pawang mereka masing masing,kecuali Reza. Karena,El menghampiri Caterin yg berada di parkiran. El sama Caterin udah jadian sewaktu di rumah Ara.
"Cape ya?" tanya Ara pada Vanza yg diangguki Vanza.
"Nih minum dulu" Ara menyodorkan air minum yg sempat ia beli kepada Vanza yg dibalas ucapan terimakasih.
"Ekhemmm,perhatiannya udah keliatan. Kemana mana bareng terus tapi kok ga pacaran ya?" celetuk Reza menyindir.
"Sirik aja jomblo" sahut Andra sambil menjitak kepala Reza.
"Pala gue ini!" sewot Reza.
"EGP!" ngegas Andra didepan wajah Reza.
"EGP?" beo Reza bingung.
"EMANG GUE PIKIRIN!" teriak Andra diiringi gelak tawa dari semuanya membuat Reza mengerucutkan bibirnya.
"El kemana bang?" tanya Ara pada Aryan yg sedang bermain ponsel bersama Citra.
"Pulang duluan sama Caterin" ucap Aryan yg membuat mereka yg beluk mengetahuinya bingung.
"Caterin?" tanya Vanza
"Iya,dia itu yg udah donorin ginjalnya buat aku. Awalnya,Caterin itu mau labrak aku,cuman temennya ngasih pesen dari adiknya kalo dia gaboleh jahat sama orang lain. Caterin gabisa nolak,karena adiknya mengidap kanker otak. Caterin tinggal sama pembantu dan adiknya aja,orang tua dia pergi saat Caterin masuk SMA. Biaya hidupnya di tanggung sama pamannya,Caterin sering gak keliatan itu dia tinggal bareng pamannya di Jerman. Karena,adiknya udah meninggal jadi dia mutusin buat nyusul pamannya. Adiknya juga nitip pesen sama Caterin katanya 'berbuat baiklah pada seseorang yg membututhkan,sebelum kakak membutuhkan seseorang tapi gaada yg mau nolong kaka'." ucap Ara panjang lebar membuat semuanya mengangguk mengerti.
"Eh! Kita kan udah selesai ujian nih. Gimana kalo kita hangout? Ke mall atau kemana gitu,liburan ke gimana ke luar negeri!" usul Andra berteriak di akhir katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...