"Sebaik apapun gue di mata lo,tapi di mata Allah gue belum tentu baik"
-Dinda
***
Libur. Sebuah kata yg membuat para manusia termasuk remaja hanya berkegiatan rebahan. Lain dengan Dinda,kali ini dia akan memasak banyak dan membeli makanan ringan untuk di rumahnya karena teman sekelas SMP Dinda akan mengadakan acara reuni. Otomatis Reza,Aryan dan Ara pun ada. Btw,Ara udah pulang ya dari rumah sakit nya:).
Dinda telah siap dengan pakaian santainya,dan dia segera bergegas mengambil kunci mobil dan menuruni satu persatu anak tangga,Dinda dapat melihat Revan yg sedang melihat TV.
"Mau kemana din?" tanya Revan saat melihat Dinda akan membuka pintu.
"Mau ke minimarket,beli makanan buat reuni nanti siang" Revan hanya ber-oh ria menanggapi jawaban Dinda.
Dinda masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dinda menikmati lagu yg diputar di radio mobilnya hingga tak menyadari sebuah motor yg berada di depannya. Dinda mengerem mobilnya karena terkejut dan segera keluar dari mobil.
"Mas,mas gapapa? Maaf ya mas. Aduhh" ucap Dinda
Pria tadi membuka helm full face nya dan seketika Dinda memutar bola matanya malas.
"Kalau gue tau lo yg jatoh gabakal dah gue bela belain turun dari mobil." ucap Dinda sambil berdiri,namun baru saja akan melangkah sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya. Dinda menoleh kearah Andra dan tatapan mereka bertemu sebelum Dinda memutuskan kontak mata itu.
"Kenapa?" tanya Dinda
"Ternyata lo ngga seburuk yg gue kira. Lo baik Din" ucap Andra tersenyum
"Apa yg lo lihat tentang gue itu belum tentu sama dengan yg diliat sama Allah. Ya intinya,sebaik apapun gue di mata lo,tapi di mata Allah gue belum tentu baik" ucap Dinda sambil tersenyum.
Jantung mereka berdua kini sedang berdetak tak karuan. Tatapan mereka kembali bertemu.
"Din,makasih udah buat gue jatuh. Dari awal pertemuan kita yg gabaik,gue ngerasa aneh sama perasaan gue." ucap Andra sambil berdiri dan meninggalkan Dinda yg sedang mencerna ucapan Andra.
"Maksudnya jatuh apaan ya? Jatuh dari bawah gitu? Eh dimana mana jatuh itu dari atas lah goblok banget si!"
"Ini gue kenapa lagi ngomong sendiri ke orang gila? Aaah udalah! Pusing ndiri gue" gerutu Dinda dan langsung memasuki mobilnya dan menjalankan nya menuju minimaret.
Sesampainya di minimarket,Dinda mengambil keranjang belanja dan menuju bahan untuk membuat kue terlebih dahulu, setelah selesai dia beranjak menuju keranjang snack.
"Apalagi ya?" gumam Dinda
"Udah kali ya,udah deh"
Dinda segera menuju kasir untuk membayar,namun pada saat akan mengantri seseorang dari arah kanan langsung menyalip Dinda. Wkwk
"Eh mas! Ngantri dong!" teriak Dinda membuat sebagian pembeli menahan kearahnya.
"Sorry,gue duluan" ucap Andra santai. Ya,dia Andra.
"Ngeselin bat si lo! Lo lagi lo lagi,sial muku gue ketemu sama lo." kesal Dinda membuat Andra terkekeh.
"Jodoh mungkin" ucap Andra membuat Dinda membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...