lama gak update pas buka wattpad ceita aku udah dibaca 2K lebih. Masyaallah. Terimakasih banyak kalian semua!!!!!!:)
***
Cinta tidak memandang apapun. Cinta juga tidak butuh alasan. Cinta hanya butuh bukti dan perbuatan, bukan sekedar janji san omong kosong.
***
Suara kegaduhan terjadi di setiap sudut rumah yg mewah. Banyak barang barang yg tertata rapih di rumah itu. Tepat hari esok,adalah hari dimana kedua insan memulai awal hidup baru bersama keluarga baru.
Ara dan Vanza. Setelah menempuh berbagai rintangan yg mudah maupun sulit,akhirnya mereka di persatukan dengan satu ikatan yg kuat. Yakni adalah pernikahan. Semuanya akan menjadi tanggung jawab Vanza mulai besok.
Setelah kejadian kemarin,Vanza juga sama seperti Ara. Takut kehilangan apa yg sudah mereka genggam,akhirnya Vanza memutuskan untuk menikahi Ara. Meskipun umur mereka baru saja 20 tahun,tapi bukan masalah kan?
Saat ini Ara sedang berada di halaman belakang rumahnya,niatnya Ara dan Vanza hari ini akan memilih baju. Namun,Anin melarangnya agar Anin saja yg membelinya.
Ara rasa ini seperti mimpi. Namun jika ini mimpi,siapapun tolong jangan bangunkan Ara. Ara tersenyum kala besok adalah hari yg ditunggu tunggu oleh Vanza dan Ara. Undangan sudah di sebar,itupun dadakan. Teman sekolah mereka hanya diundang melalui via whatsapp.
Ara terlonjak kaget saat seseorang duduk disampingnya,itu Manda dengan senyuman jahilnya.
"Kenapa lo? Kerasukan?" tanya Ara.
plakkk.
"Awshh sakit ih!" sewot Ara saat lengannya dipukul oleh Manda.
"Ya lagian. Gue itu lagi seneng,karena sepupu gue mau nikah. Padahal rencananya gue sama Reza dulu tunangan" ucap Manda mengerucutkan bibirnya saat kalimat terakhir.
"Ya itusi si Reza nya aja yg kelamaan!"
"Kenapa nih bawa bawa nama sultan?" sahut seseorang sambil menghampiri Manda dan Ara.
"Sultan pala ayam lo mah!" sewot Ara sambil melemparkan kue yg sedang ia makan.
"Gitu banget lo sama gue"
"Eh kenapa tadi Ra nyebut nama gue?" sambung Reza.
"Nih sepupu gue ngambek. Katanya mau di lamar tapi keduluan nikah sama gue" ucap Ara lancar tanpa hambatan. Manda yg mendengarnya memelototkan matanya membuat Ara terkekeh.
"Sabar ya sayang. Aku lagi nunggu waktu yg pas aja" ucap Reza sambil menggenggam tangan Manda.
"Iya"
"Dahlah jadi nyamuk gue" ucap Ara sambil meninggalkan kedua sejoli yg sedang di mabuk asmara.
***
Hari yg ditunggu tunggu kini hadir,hari yg dimana Ara akan menjadi tanggung jawab Vanza dan di hari ini juga Anin melepas tanggung jawabnya kepada Vanza.Ara masih berada di kamarnya dengan segala riasan yg begitu Ara tak sukai.
"Ndaa ini apaansi muka gue udah kayak nenek lampir tau gak?" kesal Ara karena sedari SMA pun Ara hanya memakai make up tipis,bahkan sampai tak terlihat.
"Ih diem! Biar lo cantik!"
10 menit kemudian,Ara sudah siap dengan gaun putih panjang beserta corak yg begitu memanjakan setiap mata. Ara terlihat sangat sangat cantik dengan balutan gaun yg dibelikan oleh mamahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...