"Gue senyum sama ketawa itu karena ada alasan tersendiri. Alasan gue tersenyum dan tertawa itu lo"
-Vanza
***
Hari libur memang menjadi kesenangan para pelajar dan orang kantoran (tapi ada aja yg ke kantor ya wkwk). Pagi ini,seorang gadis masih bergelung dibawah selimutnya padahal jam menunjukkan pukul 8. Suara ketukan pintu membuat Ara menggerutu kesal,dan menyumpahi seseorang itu.
"WOY ARA! TURUN LO! BANGUN HEHH!" teriak El dari balik pintu.
"IHHH APAANSI! GUE NGANTUK!"
Suara ketukan pintu sudah tidak lagi terdengar yg artinya El sudah meninggalkan kamarnya. Namun baru beberapa saat,langkah seseorang terdengar mendekati kasur Ara. Seseorang itu menyibakkan selimut yg menutupi Ara,Ara menyipitkan matanya karena seseorang membuka gordennya.
"Ish bang! Gue ngantuk ih!" ucap Ara yg masih memejamkan matanya.
"Bangun,cewek ko kebo"
Ara langsung membuka matanya terkejut karena mendengar suara bariton laki laki yg sangat familiar. Ara bangkit dari tidurnya masih dengan keadaan belum terkumpul semua nyawanya.
"Vanza?! Lo ngapain disini?!" ucap Ara heran.
"Bangun,cuci muka. Kita jogging" ucap Vanza tak menghiraukan ucapan Ara.
"Ihh gamau! Gue ngantuk!"
"Bangun" ucapan Vanza membuat Ara mau tak mau bangkit dari ranjang nya menuju kamar mandi. Tak lupa dengan mulutnya yg komat kamit menyumpah serapahi Vanza.
"Ish! Gue ngantuk juga! Lagian ini kan hari libur!" gerutu Ara kesal.
Setelah mencuci muka dan menggosok gigi,Ara keluar dari kamar mandi yg mendapati Vanza yg sedang bersandar di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Sana keluar dulu,gue mau ganti baju dulu" ucap Ara masih dalam mode kesal. Vanza keluar dari kamar Ara dan Ara segera mengganti bajunya dengan baju kaos pink polis dengan training hitam,rambut diikat menjadi satu dan handuk kecil yg bertengger di lehernya.
Ara keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga dan mengambil sepatunya di rak. Sambil memakai sepatu favoritnya,Ara tak henti hentinya mendumal karena Vanza telah menganggu hari liburnya.
***
Ara dan Vanza sedang berada di taman depan komplek rumah Ara,sedari tadi Ara tak henti hentinya mengomel pada Vanza."Ish Vanza! Gue capek!" kesal Ara.
Vanza berhenti berlari dan menoleh kebelakang,terlihat Ara dengan nafas tak teratur dan sedikit membungkukkan tubuhnya dengan tangan sebagai tumpuan. Vanza tersenyum tipis melihatnya.
"Lo tunggu disana. Gue beli minum dulu" Ara menuruti perkataan Vanza karena dirinya sudah lelah.
"Nyebelin banget si tu orang! Gue lagi enak enak tidur diajak jogging segala! Kan enak hari libur buat tidur!" gerutu Ara sambil mengelap kerinat di pelipisnya dengan handuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...