Epilog

1K 33 0
                                    

Satu minggu berlalu. Seorang gadis dan tiga orang pria sedang berada dalam mobil yg sama. Tepat hari ini,mereka akan melaksanakan wisuda atas keberhasilan mereka selama 3 tahun dalam mengerjakan pendidikannya.

Diikuti oleh teman temannya yg saat ini mengikuti mereka dari belakang. Setelah sampai,mereka turun dari kendaraan masing masing dan itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Siapa yg tidak menjadi pusat perhatian jika mereka memiliki ketampanan dan kecantikan yg membuat semuanya iri. Mereka mulai melangkah menuju gedung yg akan di gunakan untuk wisuda.

Tak henti hentinya terdenyum,mereka merasa tidak menyangka telah selesai menjalani pendidikannya. Setelah ini mereka akan sibuk dengan kegiatan masing masing yg mungkin membuat mereka jarang berkumpul.

"Ganyangka gueee" ucap Darel masih tak percaya.

"Waktu berjalan cepet banget ya" sambung Aryan yg diangguki semuanya.

"Udah gih sana gabung" titah Vanza pada Ara yg diangguki oleh Ara dan diikuti Aryan,El dan Darel.

Sambutan demi sambutan mereka jalani dengan lancar,dan pada saat pengumuman lulusan terbaik membuat semuanya menegang siapakah yg menjadi lulusan terbaik tahun ini.

"I say thank you very much to all of you who have taken education up to this higher level. Hopefully you don't stop here, continue to pursue your goals until you reach them. Here, I will announce who is the best graduate this year."

Dosen tersebut menjeda ucapannya dan tersenyum melihat semua mahasiswa sedang dilandan ketegangan.

"This year's best graduate goes to ..... "

"congratulations to Arayna Putri Axelia Abraham from Indonesia!!!"

Dan detik kemudian suara riuh memenuhi gedung tersebut. Ara yg masih mencerna ucapan dosennya itupun tak memperdulikan suara riuh tepuk tangan.

Lamunan Ara buyar saat Vanza menepuk pundaknya singkat dan menyuruhnya menuju atas panggung untuk menerima penghargaan.

Ara tersenyum senang saat melihat semua temannya menatapnya dengan perasaan bangga. Bahkan Anin pun sudah menangis haru di pelukan Fariz. Ara berharap,Ayahnya di atas sana menyaksikan ini semua dan juga ikut bangga seperti teman temannya dan Anin tentunya.

"Terimakasih untuk semuanya karena telah menjadikan saya lulusan terbaik di tahun ini. Tidak ada yg perlu di sesali saat ini,kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yg terbaik. Semua mempunyai tingkatan,jika kalian terbaik masih ada yg lebih terbaik begitupun seterusnya.

Terimakasih juga buat teman teman saya semuanya termasuk mereka yg berada disana. Mereka yg telah mengajarkan saya arti dari persahabatan sesungguhnya. Dan saya juga mengucapkan terimakasih pada mamah saya karena telah mendidik saya hingga ke jenjang yg lebih tinggi. Juga terimakasih untuk ayah saya,meskipun ayah saya sudah tidak ada namun saya merasa beliau ada disini ikut menyaksikan.

Dan untuk semua dosen,saya juga berterimakasih karena sudah mengajarkan saya dan yg lainnya dengan sabar. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih yg sebesar besarnya untuk kalian semua yg ada disini. SUKSES SELALU SEMUANYA!!"

Suara riuh tepuk tangan kembali memenuhi gedung luas itu. Ara tersenyum senang,usahanya kini tidak sia sia. Dia berhasil membuat Mamah Papah nya bangga,meskipun ayahnya sudh tidak ada tapi Ara yakin ayahnya bangga.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang