60. Kelulusan

538 25 0
                                    

"Sebuah perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Dari perpisahan,kita bisa belajar dimana ada pertemuan disitu pula ada perpisahan."

***

Sesudah liburan kemarin,inilah hari yg ditunggu tunggu oleh murid kelas 12. Hasil ujian mereka akan diumumkan oleh kepsek,inilah perjuangan terakhir SMA mereka. Dimana,mereka akan melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi untuk menggapai cita cita yg sudah dibangun sejak dini ataupun saat ini.

Vanza dkk sedang berada di kantin dan sesekali tertawa karena mendengar celotehan yg dilontarkan oleh Andra dan Reza. Why? Dimana Reza yg kalem? Kenapa makin sini makin gila? Karena gapunya gandengan atau kerasukan arwah Andra?

"Gue punya pantun nih,dengerin" ucap Andra membuat semuanya menoleh

"CAKEPPP" teriak Reza yg berada disamping Andra.

"Belom dimulai pinterrr" ucap Andra sambil trsenyum manis,namun dibalik senyuman itu trdapat rasa ingin sekali menenggelamkan Reza ke samudra pasifik. Katakan saja Andra jahat.

"Oh gitu. Yaudah buru"

"Ke toko beli gelas
Pulangnya beli skuteng
Biarpun gue gajelas
Yg penting tetep ganteng" pantun Andra sambil menyisir rambutnya dengan jari jari tangannya.

"Sok ganteng!" sahut Reza.

"Iri lo?"

"Najis!"

"Sutttt aing juga punya pantun nihhh,dengerin dengerin." ucap Reza sambil memukul dadanya bangga.

"JALAN JALAN KE PASAR BARU
PUPANGNYA NAIK BECA
INI BUKAN PANTUN PINTER
KALIAN TOLOL!"

Pletakkkk

6 jitakan mendarat di kepala Reza membuat Reza meringis karena mendapat 6 jitakan broh!!!!

"Apaansi sakit!" sewot Reza

"Lo nularin virus apasi ndra?" tanya Vanza geram

"Gue nularin virus ketololan gue sama dia" ucap Andra santai

"Sa ae nak kambing" ucap Reza

"Mimi cucu dong"

"Ikut abang yuk ke kandang kambing. Kita minta cucu cama bunda"

"Kandang kambing atau kandang macan?"

"Gue ke kandang kambing,lo ke kandang macan! Biar sekalian di terkam lo REZA!" teriak Andra karena kesal bercampur jijik.

"Bukan temen gue" gumam mereka.

"Perhatian. Bagi seluruh murid kelas 12 dimohon untuk berkumpul di lapangan"

Mereka semua bergegas menuju lapangan dengan malas,karena hari ini matahari cukuo terik. Sama halnya dengan Ara yg merasa panas,namun kali ini dia tidak merasa panas. Ara mendongak dan terlihat Vanza yg sedang menutupi sinar matahari dengan tangan Vanza.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang