"Merendahkan derajat orang lain demi meninggikan derajat diri lo sendiri. Lo gak jauh dari kata MURAHAN!
--Dewi Ratu Zezelia-
Pagi harinya,mereka sudah siap didepan villa untuk melaksanakan outboond. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dari berbagai kelas. Ara berkelompok bersama Dewi,Riska,Karin,Gio,Andra dan Gerald. Sedangkan Vanza berkelompok bersama Citra,Reva,Jihan,Aryan,Kenzo dan Rafael. Sedangkan Aril sekelompok dengan Dinda dan Reza. Masih ingat Rafael?
Mereka semua berjalan menyusuri hutan untuk sekedar melihat lihat alam saja,sedari tadi perasaan Dewi tidak enak. Namun Dewi menepis fikiran itu,kemudian dia teringat akan teman temannya yg lain.
Boys and Girls.
Dewiii
Kalian hati hati. Perasaan gue gaenak.Vanza
Oke.Andra
Oke.Aril
Sip Wi.Dinda
Selalu Wi.Citra
IyaAryan
Hm.Reza
asiapppp.Mereka melanjutkan langkahnya menyusuri hutan,namun pada saat di pertengahan jalan Dewi merasa ada yg mengikutinya. Sekedar info ya,Dewi itu kaya semacam anak indigo. Dewi mencoba menerawang siapa yg berada di belakangnya,dan seketika ia terkejut karena Ara tak ada disampingnya.
"Shitt!" umpat Dewi,dia langsung membuka ponselnya untuk mengabari teman temannya.
Dewiii
Ara ilang.Dewi menghentikan langkahnya,juga yg lainnya termasuk Andra yg sudah mengetahui bahwa Ara hilang.
"Wi,kenapa bisa?" tanya Andra dengan raut wajah bingung. Dewi hanya mengedikkan bahunya tanda ia tak tahu. Teman-temanya sudah berada di lokasi dimana Ara hilang,terlihat raut wajah khawatir dari semuanya, termasuk Vanza.
Mereka semua kebingungan,mencari Ara dimana? Sedangkan hutan seluas ini. Citra melihat Dewi yg sedang melihat sesuatu di fikirannya,seketika Dewi terpelonjak kaget dan tersadar.
"Ke danau diluar hutan cepet!" mereka semua berlari menuju danau yg berada diluar hutan. Sesampainya disana,mereka tidak menemukan siapa siapa.
"Wi,dimana?" tanya Vanza khawatir.
Mereka terdiam cukup lama,hingga teriakan seseorang membuat mereka terdiam."TOLONGGG!!! TOLONGG GUEE...AKHH" teriak Ara sambil menahan rasa sakitnya karena tangannya terkena goresan pisau.
"Mau lo itu apasih!" tanya Ara dengan nada kesal. Seseorang itu tertawa terbahak bahak. "Mau gue? Lo mati!"
Srettt
"Ashhh" Ara saat pisau lipat tadi mengenai pipinya. Ara menahan rasa sakitnya dan menahan air matanya agar tidak keluar.
Brukkk
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...