Hari hari mereka jalani tanpa adanya kehadiran Ara,Aryan dan El. Mereka menjalani pendidikan masing masing di fakultas dan jurusan yg mereka pilih. Vanza,Aril,Andra,Manda,Dinda dan Reza berada di kampus yg sama. Bedanya Dinda dan Manda mengambil kedokteran. Sedangkan Vanza,Reza,Aril dan Andra menambil bisnis.
Kini,mereka sedang berada di parkiran karena jam kuliah telah selesai. Vanza kembali pada sikapnya yg tak peduli sekitar,dingin,dan cuek. Itu semua dia lakukan semata mata hanya ingin menjaga hatinya untuk tunangannya.
"Ara sama Aryan kapan balik ya?" ucap Manda lirih sambil menopang dagunya di jok motor Reza.
Ya,memang Manda dan Reza sudah jadian saat di prom night waktu itu. Sampai saat ini,hubungan mereka baik baik saja.
"Kalo dia pulang juga nanti ngasih kabar" ucap Reza.
"Gue cabut" sahut Vanza sambil menaiki motornya dan menjalankannya tanpa memperdulikan pertanyaan sahabatnya.
"Si Vanza balik dingin lagi buset" celetuk Andra
"Dahlah males" ucap Reza dan menjalankan motornya untuk pulang bersama Manda.
***
Vanza sudah berada di garasi rumahnya namun dia bingung karena terdapat mobil yg tampak asing. Vanza mengangkat bahunya acuh dan memasuki rumahnya,pemandangan yg pertama ia lihat adalah ruang tamu yg ramai dengan gelak tawa.Vanza berjalan santai menuju arah tangga tanpa memperdulikan tatapan dari orang orang yg ada di ruang tamu. Langkahnya terhenti karena panggilan mamahnya
"Bang?" Vanza berdehem sebagai jawaban tanpa menoleh kearah mamahnya.
"Sini dulu napa" ucap Rani. Vanza menghela nafas pelan dan berbalik berjalan kearah Rani.
"Kenapa?" tanya Vanza
"Kenalin,mereka temen mamah pas SMA. Dan kenalin juga dia Syila anaknya temen mamah" ucap Rani sambil menunjuk mereka satu persatu. Vanza mengangkat alisnya dan terkekeh membuat semuanya menatapnya bingung.
"Urusannya sama Vanza apa? Mau jodohin Vanza? Buang buang waktu." ucap Vanza dengan kekehannya namun terkesan tajam.
Syila memandang Vanza tanpa kedip,dia akui Vanza mempunyai paras yg tampan yg dapat membuat para kaum hawa terpikat pada ketampanannya. Namun,lamunannya tentang Vanza buyar saat Vanza mengatakan perkataan yg membuat Syila menggeram kesal.
"Vanza udah punya tunangan" ucap Vanza dengan penuh penekanan dan beranjak pergi menuju kamarnya.
Rani dan William hanya menghela nafas berat,semenjak Ara melanjutkan ke Inggris,sifat Vanza kembali dingin seperti dulu. Dan orangtua Vanza mengerti akan hal itu. Namun,mereka berdua tidak berniat menjodohkan Vanza dan Syila,mereka hanya ingin Vanza kembali pada sifatnya saat Ara masih berada disamping Vanza.
Syila menatap punggung Vanza yg perlahan mulai menghilang,dirinya bertekad untuk mengejar Vanza. Mau bagaimanapun caranya,apapun resikonya akan dia lakukan. Egois memang,tapi itulah Syila,bagaimana lagi?
Vanza menutup pintu kamarnya kasar dan melempar tasnya asal kearah sofa. Vanza duduk di tepi ranjang sambil menatap sebingkai foto yg terdapat foto dirinya dan Ara setelah acara prom night. Vanza tersenyum dan segera merogoh sakunya untuk mengambil ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Teen FictionHello everyone!! Welcome to my first story:) Votenya jangan lupa hehe. Cerita ini hasil pikiran aku sendiri. Tolong dihargai dan no copas.:) _________________________________ Arayna Putri Axelia Abraham. Seorang gadis cantik yg dapat membuat pria ma...