50. Alora

612 33 0
                                    

Happy reading!!:)
_________________________________

Berjalan di koridor dan mendapat berbagai tatapan itu risih. Termasuk Ara,dia berjalan di koridor dengan wajah tertunduk dan earphone yg disumpal ditelinganya.

Eh Alora sekarang balik kan? Bakal ada perang dunia ketiga nih

Saingan Alora ebuset

Guemah tetep sama Ara dah

Perang dunia ketiga akan dimulai!!

Ara terus berjalan tanpa memperdulikan sekitar hingga tak sadar dirinya menubruk bahu seseorang.

"Eh sorry,sorry gue ga sengaja" ucap Ara

"Heh! Jalan tuh pake mata!" sewot seseorang yg ditabrak Ara.

"Maap ya,dimana mana jalan itu pake kaki bukan pake mata" cengir Ara.

"Nyengir lo! Minggir!" sakras Alora.

Ya,cewek yg ditabrak Ara adalah Alora. Dia baru pulang dari olimpiade di luar negeri,tepatnya di Jerman.

"Jalan masih lega kale mbakk" ucap Ara

"Berisik lo!"

"Dih siapa juga yg berisik"

Alora menahan amarahnya saat ini,mukanya yg memerah dan tangan yg mengepal. Karena kesabaran Alora habis,dia menjambak rambut Ara hingga sang empu terhuyung ke belakang.

"Eh kodok! Sakit aw!" teriak Ara.

Alora tak menghiraukan teriakan Ara namun dia malah lebih menjambaknya keras membuat Ara meringis. Hingga teriakan seseorang mampu membuat Alora berhenti.

"ALORA! ARAYNA! IKUT IBU KE RUANG BK!" teriak Bu Linda nyaring. Bu Linda kan killer jadi atut:).

Mereka berdua berjalan menuju ruang BK dengan mata saling tatap tajam. Kini mereka sudah berada di hadapan Bu Linda,untuk siap di introgasi.

"Jelaskan kenapa kamu Alora bisa menjambak rambut Ara!" tegas Bu Linda membuat keduanya terpelonjak kaget.

"Dia yg duluan mulai!" ucap mereka serempak sambil menunjuk satu sama lain. Bu Linda menghela nafasnya pelan kemudian mengalihkan tatapannya pada Ara.

"Ara,jelaskan"

"Jadi tadi tuh saya gak sengaja nabrak Alora,terus dia marah marah. Lagian saya juga sudah minta maaf. Saya gak salah" ucap Ara.

"Nggak bu! Tadi dia berani sama saya bu. Saya kan kesel jadinya sama dia." ucap Alora tak terima.

"Sudah! Kalian bersihkan halaman belakang sekolah sampe rapih dan bersih! Tidak ada tawar menawar!" ucap Bu Linda sambil berjalan keluar ruangan. Mereka berdua saling melempar tatapan membunuh.

Disinilah mereka berdua,halaman belakang sekolah. Sedari tadi,Alora tak henti hentinya mengeluh dan mendumel gak jelas.

"Ih jijik! Sepatu gue kotor lagi ih sebel!" ucap Alora sambil menepuk nepuk sepatunya.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang